Pengusaha kaya asal China Guo Wengui, digugat oleh investor perusahaan medianya, GTV Media Group. Gugatan itu dilakukan karena para investor mengaku mendapat informasi dari Guo terkait investasi di GTV Media. Tetapi hingga saat ini tidak mendapat tanda bukti hingga imbal hasilnya.
"Investor juga tidak menerima apa pun yang menyerupai bukti investasi atau kepemilikan mereka. Sebaliknya, mereka dibiarkan dengan kertas yang tidak berharga atau tidak ada sama sekali," tulis arsip gugatan investor yang diajukan kepada Pengadilan Negara Bagian AS untuk Distrik Arizona, dikutip dari CNBC, Selasa (24/8/2021).
Investor juga khawatir terkait investasinya, karena tidak pernah melihat bukti bahwa uang mereka benar-benar digunakan untuk bisnis GTV Media Group. Menurut gugatan itu, tampaknya ada dua bentuk investasi yang ditawarkan Guo melalui siaran publiknya tahun lalu kepada orang-orang yang tertarik untuk mendanai GTV Media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penggugat pun menuduh Guo dan terdakwa lainnya melanggar beberapa undang-undang negara bagian, Arizona. Termasuk penjualan sekuritas yang tidak terdaftar dan penjualan sekuritas yang curang.
Pengacara dari para investor pun siap untuk bertarung di meja pengadilan demi keadilan investor.
"Kami tidak bermaksud untuk mengadukan kasus ini ke media. Kami bermaksud untuk mengejar tindakan ini dengan penuh semangat di pengadilan untuk membela hak-hak penggugat dan investor yang ditipu lainnya, " Pengacara, Benjamin Y. Kaufman.
Di sisi lain, pengacara yang terdaftar mewakili Guo dan terdakwa lainnya juga mengatakan mereka siap untuk pertempuran di pengadilan.
"Sehubungan dengan gugatan Arizona, komentar kami hanyalah bahwa kami akan menanggapi dan dengan penuh semangat membela klien kami di pengadilan terhadap semua tuduhan yang tidak berdasar," Pengacara, Jeffrey S. Gavenman.
Namun, kasus ini belum masuk untuk pra peradilan. Hakim dari Pengadilan Negara Bagian AS untuk Distrik Arizona memberi kesempatan penggugat dan tertuduh untuk berbicara satu sama lain.
Guo sendiri seorang taipan China yang juga kini menjadi kritikus yang sering kali mengkritik pemerintahan China. Kritikan itu ia selalu layangkan di medianya, GTV Media Group.
Tidak hanya kontroversi dengan kritikannya kepada pemerintahan China. Guo sempat mendapat kasus dugaan korupsi dan penyuapan, pada 2014.
Sedangkan GTV Media sendiri pernah mengalami pertempuran hukum terkait penggalangan dana untuk GTV. The Wall Street Journal melaporkan tahun lalu, upaya masuk penyelidikan Komisi Sekuritas dan Bursa dan Biro Investigasi Federal.
GTV Media mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu, perusahaan mengaku bahwa semua dana yang terkumpul masih utuh. Perusahaan juga mengatakan siap untuk mematuhi otoritas federal.