Clip art bergambar batu telah terjual seharga 400 eter atau sekitar US$ 1,3 juta atau setara dengan Rp 18,7 miliar (kurs Rp 14.400/dolar AS) pada Senin (23/8) sore kemarin. Clip art tersebut merupakan 'EtherRock', sebuah token non-fungible (NFT) koleksi kripto yang sudah ada sejak 2017.
Melansir dari CNBC, Selasa (24/8/2021), EtherRock, seperti namanya clip art ini merupakan sebuah gambar JPEG dari kartun rock yang dibuat dan dijual di blockchain ethereum. Hanya ada 100 di luar sana, dan kelangkaan itu membuatnya mahal.
Jadi, apa gunanya clip art rock ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut situs web EtherRock, clip art ini sebenarnya tidak memiliki fungsi atau tujuan khusus. Selayaknya sebuah NFT, gambar ini sama halnya seperti 'lukisan' digital, di mana 'lukisan' ini hanya dapat dapat dibawa dan dijual oleh pemiliknya bila mereka mau.
![]() |
"Batu virtual ini TIDAK ADA TUJUAN selain dapat dibawa dan dijual, dan memberi Anda rasa bangga yang kuat sebagai pemilik 1 dari 100 batu dalam permainan :)" tulis web tersebut.
Setelah penjualan terbaru ini, harga jual dasar baru untuk EtherRock NFT telah dinaikkan menjadi sekitar US$ 1,02 juta atau setara dengan Rp 14,6 miliar. Padahal dua hari yang lalu, NFT EtherRock termurah dijual seharga US$ 305.294 atau sekitar Rp 4,4 miliar dan pada dua minggu lalu harganya berada di kisaran US$ 97.716 atau setara dengan Rp 1,4 miliar.
Kenaikan harga jual bertepatan dengan lonjakan atas permintaan NFT yang lebih luas, yang merupakan token berbasis blockchain yang menandakan kepemilikan aset digital. Misalnya, beberapa orang membeli gambar digital kera dan mengubah gambar Twitter mereka untuk menandakan keanggotaan di Bored Ape Yacht Club.