Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun Tembus 4,5%

Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun Tembus 4,5%

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 24 Agu 2021 17:12 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto percaya diri pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dapat menyentuh angka 3,7% sampai 4,5%. Hal itu dia ungkapkan dalam Rakerkornas Apindo secara virtual pada Selasa (24/8/2021).

"Pemerintah melihat di akhir tahun ini pemerintah masih confidence bahwa pertumbuhan ekonomi masih dijaga di 3,7% sampai 4,5%," ujar Airlangga.

Selain itu di tahun 2022 sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 5,0% sampai 5,5%. "Dan di tahun depan harapannya pertumbuhan lebih tinggi lagi dalam RAPBN antara 5,0 sampai 5,5 persen," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, pihaknya mengakui pada saat kasus naik puncaknya sampai dengan 573 ribu per hari maka pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan menurun seiring dengan pemberlakuan PPKM. Airlangga mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, selama pandemi PPKM akan masih berlaku.

"Dan pemerintah sesuai dengan arahan bapak presiden bahwa selama pandemi ini terus masih ada (PPKM berlaku) dan kita diminta untuk membuat road map terkait dengan peralihan dari pandemi menjadi epidemi. Nah tentu persyaratannya kita turunkan kembali kasus harian di bawah 100 ribu per hari, sekarang kita sudah melihat terjadi penurunan dan beberapa daerah level PPKM nya level di 4, 3 dan 2," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, kata dia, untuk mendukung hal tersebut pemerintah telah melakukan langkah-langkah penanganan pandemi dari hulu ke hilir. Pertama, pembatasan mobilitas dengan PPKM. "Ini adalah untuk memotong mata rantai penularan covid dan ini adalah langkah non medis yang dilakukan," ujar Airlangga.

Kedua, peningkatan dan percepatan vaksinasi. Dia mengatakan, telah memonitor secara terbatas bahwa masyarakat antusias untuk percepatan vaksinasi. Pihaknya pun akan mendorong pengadaan vaksin.

Kemudian berikutnya, peningkatan target testing dan tracing dengan menggunakan perbandingan 1:10 orang kontak erat dengan yang terpapar COVID-19. Sementara itu, penanganan di hilir melalui ketersediaan rumah sakit dan obat.

"Pemerintah mempersiapkan strategi yaitu dari isolasi mandiri ke terpusat. Nah ini membantu untuk menahan daripada klaster perumahan atau keluarga. Isolasi terpusat dilakukan di rumah susun, hotel, asrama haji. Dan khusus di luar Jawa disiapkan kapal Pelni. Ini sudah dilakukan di Makasar, Bitung, Medan dan dipersiapkan juga di Lampung, Jayapura, dan Sorong," tutupnya.

(eds/eds)

Hide Ads