Antusias dunia investasi menarik banyak orang terjun sebelum tahu tujuan dan resiko. Biar enggak salah langkah, sebaiknya kenali tujuan dan resiko kalian investasi reksadana.
"Sekarang kalau saya pingin invest di reksadana saham, tips apa do and don't apa ? pertama mulai dari terkecil dan mulai dari produk-produk memang aman, contoh reksadana pasar uang, terus nabung di situ konsisten," kata Perencana Keuangan Finansialku, Gembong Suwito dalam program d'Mentor detikcom, Rabu (26/8/2021).
Lebih lanjut Gembong mengatakan langkah selanjutnya kalau sudah paham reksadana pasar uang, coba untuk eksplore lebih dalam produk yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pengalaman pertama itu menentukan percaya produk atau tidak. Begitu kita masuk ternyata negatif ini membuat emosional kita naik turun, oleh karena itu mulai dulu dengan reksadana pasar uang, setelah dua bulan tiga bulan berjalan, maka tips ada empat, yang pertama beli sesuai tujuan finansial, jadi tahu tujuan dan list profile," tutur Gembong.
Gembong mengatakan selanjutnya harus memahami produk investasi apa yang dibeli, tidak sekedar ikut trend. kemudian pelajari laporan tahunan dan bulanan dari manajer investasi.
"Ngerti apa yang dibeli, baca prospektus baca fund fact sheet terutama laporan bulanan, di situ kita akan tahu uang kalian diinvestasikan ke mana saja. Jadi ngerti apa yang dibeli," tutur Gembong.
Terakhir Gembong mengatakan setelah memahami semua hal tersebut, cari investasi reksadana yang mudah dalam melakukan transaksi dan administrasi sederhana.
"Pakai platform sekarang mudah enggak sampai satu jam sudah memulai, baru yang terakhir adalah review secara berkala. Biasa saya yang jangka pendek itu 4 sampai 6 bulan, jangka menengah satu tahun, jangka panjang tiga tahun. Saya review apakah manajer investasi masih on track masih sesuai atau ada perubahan," pungkas Gembong.
Simak Penjelasan Lengkapnya di d'Mentor :