Pemerintah sudah melonggarkan berbagai kegiatan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mulai dari mal atau pusat perbelanjaan hingga restoran.
Namun, pemerintah belum memperbolehkan bioskop buka. Ada dua alasan yang dipegang pemerintah mengapa belum mengizinkan bioskop beroperasi lagi.
"Pertama, ruang bioskop adalah ruang tertutup tanpa ventilasi sama sekali, kedua risiko tertular menjadi besar sekali," kata Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat malam (27/8/2021).
Baca juga: Kapan Bioskop Buka Lagi? Ini Bocorannya |
Tentu saja bioskop tidak akan terus-menerus dilarang buka. Pemerintah akan mengkaji pembukaan bioskop kembali.
"Kami akan kaji dan pelajari kemungkinan bioskop dibuka, di bawah kemenko (kementerian koordinator) akan kami pelajari dan simulasikan kemungkinannya," tambahnya.
Sementara Ketua GPBSI Djonny Syafruddin menilai bioskop bisa dibuka dengan kapasitas 50%, meskipun itu memberatkan para produsen film nasional tapi itu bisa mengurangi beban pengusaha bioskop.
Lanjut dia, tentu saja harapan agar bioskop dibuka bukan tanpa mempertimbangkan kasus COVID-19. Untuk daerah yang tingkat penularannya sudah landai bisa kembali membuka bioskop. Djonny menjelaskan jika suatu daerah masih zona merah pihaknya bisa menerima belum diizinkan membuka bioskop.
Misalnya saja DKI Jakarta yang diklaim sudah keluar dari zona merah sehingga pihaknya mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan bioskop buka kembali.
"Buat apa Pak Anies deklarasikan begini-begini DKI sudah bagus, buka dong bioskop. Jadi (saat ini) lebih kondusif daripada sebelum-sebelumnya DKI," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (16/8/2021).
Lihat juga Video: Kang Emil Jajal Nonton Bioskop: Prokes Sudah Membaik