Lalu lintas arah Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan parah pada akhir pekan kemarin. Hal itu dikhawatirkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani khawatir kemacetan puncak dapat membuat kasus COVID-19 melonjak lagi di saat kondisinya sudah mulai menurun saat ini.
"Kasus COVID kita sudah mulai mereda meskipun Presiden mengingatkan ini tidak untuk kita kemudian lengah. Penurunan kasus harian kita 13.482, kemarin hari Sabtu-Minggu katanya di puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (30/8/2021).
Sri Mulyani meminta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Bagi yang belum divaksin, dia meminta untuk segera melakukannya.
"Jumlah vaksinasinya sekarang ingin ditingkatkan mencapai 1 juta atau bahkan 2 juta per harinya. Supply vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," tuturnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap penurunan kasus COVID-19 di Indonesia dapat konsisten agar tidak lagi diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara ketat. Pasalnya kebijakan itu memberikan dampak yang luar biasa terhadap ekonomi.
"Mobilitas kita drop 17%. Jadi kalau COVID merebak itu dampaknya sangat dalam. Dari sisi ritel dan rekreasi drop 13% gara-gara PPKM. Grocery dan farmasi yang biasanya positif pun juga menukik ke bawah," tandasnya.
Simak Video: Penampakan Kemacetan di Jalur Puncak Bogor saat Weekend
(aid/zlf)