Ternyata orang Indonesia masih hobi berobat ke luar negeri. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap lebih dari US$ 11 miliar digunakan untuk berobat di luar negeri.
Berikut fakta-faktanya:
1. Habiskan Rp 158 T
Luhut mengungkap total biaya yang digunakan orang Indonesia untuk biaya pengobatan di luar negeri. Totalnya mencapai US$ 11 miliar atau Rp 158,5 triliun (kurs Rp 14.416).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih dari US$ 11 miliar biaya pengobatan dihabiskan di luar negeri ini angka fantastis!" papar Luhut dalam acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan, yang disiarkan melalui YouTube Farmalkes TV, Senin (30/8/2021).
"Kita mau bikin di dalam negeri. Kemarin sore hari Minggu saya bicara pak Presiden, kita mau perbaiki. Masa negara ini diatur konsil kedokteran dengan IDI. Maka sekarang ini harus berani bersaing dan terbuka," tambahnya.
2. RI Dibandingkan dengan Negara lain
Luhut menegaskan agar masyarakat tidak terus membandingkan Indonesia dengan negara lain yang berbeda. Indonesia sendiri menurutnya memiliki peluang untuk berbagai investasi khususnya di bidang kesehatan.
"Kita kadang tidak bangga akan negeri kita, kita hanya jadi agen-agen orang lain. Kita selalu bandingkan sama Singapura-Australia. Nggak bisa lah Indonesia kan kepulauan Singapura cuma 6 juta,gimana bisa bandingkan. Australia dari zero case sekarang diumumkan tidak lagi. Kita ada strategi kita sendiri," tegasnya.
3. Luhut Minta Pakai Produk Lokal
Dia pun berpesan agar masyarakat bangga dengan produk dalam negeri dan jangan bangga akan impor.
"Bangga dengan Indonesia jangan cuma impor-impor saja, bikin duit jangan impor saja. Anda bikin karya lah, dengan industri jadi. Jangan hanya dengan mengekor dengan negara lain," tutupnya.
(ara/ara)