Beri Sinyal PPKM Dibuka Berkala, Luhut Ungkap Kondisi Ekonomi Jawa-Bali

Beri Sinyal PPKM Dibuka Berkala, Luhut Ungkap Kondisi Ekonomi Jawa-Bali

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 30 Agu 2021 17:16 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Beri Sinyal PPKM Dibuka Berkala, Luhut Ungkap Kondisi Ekonomi Jawa-Bali
Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal pembukaan PPKM secara berkala. Rencana ini dia sampaikan dalam diskusi virtual bersama Purnawirawan TNI dan Polri terkait penanganan Pandemi COVID-19 di Jawa Bali, Minggu (29/8/2021).

Bersama Luhut hadir pula secara virtual Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Luhut menegaskan tren COVID-19 yang menurun ini juga menjadi bagian penting dari evaluasi PPKM tiap minggunya.

"Demi meningkatkan ekonomi rakyat pula, pola pembukaan PPKM akan diadakan berkala dan menyesuaikan kondisi lapangan," ujar Luhut yang juga koordinator PPKM wilayah Jawa & Bali, dalam keterangan tertulis dalam keterangan tertulis Kemenko Kemaritiman dan Investasi, dikutip Senin (30/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanganan pandemi COVID-19 mendorong akselerasi reformasi sistem kesehatan di Indonesia. Saat ini laju vaksinasi terus ditingkatkan dengan target mencapai lebih dari 2 juta per hari. Penambahan tenaga kesehatan juga dilakukan dengan memobilisasi mahasiswa kedokteran dan perawat tingkat akhir.

Selain itu, peningkatan kapasitas tempat tidur di rumah sakit, pemenuhan kebutuhan obat-obatan, dan alat kesehatan juga menjadi hal utama yang diperhatikan saat ini. Serta, mendukung penanganan dengan meningkatkan kapasitas testing dan tracing telah ditingkatkan melalui monitoring yang memanfaatkan sistem informasi dan komunikasi.

ADVERTISEMENT

"Target kita saat ini adalah pengendalian Pandemi COVID-19. Kita harus mengurangi angka reproduksi/penularan yang terjadi di masyarakat," ungkapnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment), mengurangi pergerakan penduduk, serta meningkatkan vaksinasi COVID-19 untuk membentuk imunitas.

Selain menjelaskan detail mengenai penanganan Pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan, Luhut juga memberikan informasi mengenai kondisi perekonomian di Pulau Jawa-Bali selama PPKM.

"Peningkatan konsumsi masyarakat di Jawa Bali terjadi di semua kelas dan tertinggi pada kelas menengah," bebernya.

Bagaimana respons para purnawirawan TNI/Polri terhadap penjelasan Menko Luhut? Langsung klik halaman berikutnya.

Penjelasan soal pemulihan kesehatan masyarakat hingga perbaikan neraca ekonomi ini disambut baik oleh Ketua Persatuan Purnawirawan Polri Bambang Hendarso Danuri dan Perwakilan Purnawirawan TNI Sintong Pandjaitan.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah atas beragam upaya yang dilakukan dalam menangani Pandemi COVID-19 ini yang menurut saya sudah berjalan dengan sangat baik," kata Bambang Hendarso.

Terakhir, Luhut menerima apresiasi serta saran dari para purnawirawan dengan baik. Disampaikan juga bahwa saat ini Pemerintah telah mengembangkan aplikasi Peduli Lindungi yang dapat memantau serta mendisiplinkan masyarakat Indonesia dalam beraktivitas.

Luhut menambahkan, kita akan berhadapan dengan pandemi COVID-19 dalam waktu yang lama. Kita harus mulai memikirkan bagaimana hidup berdampingan dengan virus ini. Hal terpenting saat ini adalah 3M yang patuh, 3T yang tinggi, pencapaian vaksinasi yang tinggi, dan disiplin masyarakat menggunakan Peduli Lindungi.

"Tolong, tolong sekali lagi sebarkan semua ini kepada sekeliling kita masing-masing. Anda menyebarkan ini, maka anda mengurangi angka kematian, anda melakukan proyek kemanusiaan. Jangan pernah dibawa ke ranah politik, pikiran suku, agama karena ini lintas suku, agama kaya miskin. Ini musuh kita bersama. Percayalah kami berbuat yang terbaik karena kami juga bersama dengan tim yang terbaik," tutur Luhut.


Hide Ads