AirAsia telah meluncurkan layanan ride hailing alias transportasi online. Layanan itu pertama kali diluncurkan di Malaysia. Pihak AirAsia mengungkap juga akan memperluas bisnisnya secara regional ke negara lain, mulai dari Thailand hingga Indonesia.
"Sebagai bagian dari upaya transformasi digital berkelanjutan kami untuk menjadi aplikasi super di ASEAN, kami akan memperluas layanan bisnis ini secara regional ke negara lainnya, seperti Thailand dan kemungkinan Indonesia dalam waktu dekat," kata CEO AirAsia Super App Amanda Woo kepada detikcom, Senin (30/8/2021).
Untuk saat ini, AirAsia ride baru ada di Malaysia. Ia mengungkap salah satu alasan dihadirkannya jasa transportasi online ini karena penggunaan jasa transportasi online di Malaysia baru 13%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan tingkat penetrasi jasa transportasi online hanya 13% dan hanya satu pemain utama di Malaysia, kami melihat peluang pasar yang dapat dikembangkan dengan banyak ruang untuk berkompetisi. Selain itu, alasan kami meluncurkan airasia ride sekarang adalah sebagai antisipasi kami ketika orang-orang mulai kembali melakukan perjalanan," jelasnya.
Dalam menggaet konsumennya, AirAsia mengklaim pihaknya menawarkan tarif yang lebih murah dibandingkan pesaingnya. Selain itu, pihaknya juga mengungkap akan mengambil komisi hanya 15% dari setiap perjalanan.
"Bagi mitra pengemudi, kami berusaha untuk memperlakukan mitra pengemudi kami secara adil dan setara. Kami hanya membebankan komisi 15% untuk setiap perjalanan," katanya.
![]() |
Sebagai informasi, dilansir ari Malay Mail, CEO AirAsia Ride Malaysia, Lim Chiew Shan mengatakan layanan AirAsia ride akan menawarkan tarif rata-rata 1 ringgit Malaysia per km atau Rp 3.458 per km.
"Penumpang dapat memesan perjalanan berdasarkan permintaan waktunya (booking) atau memesan perjalanan mereka secara langsung," ungkap Lim.
Lim menyatakan layanan yang dibesut pihaknya ini sudah memiliki 1.500 pengemudi yang telah terdaftar dalam platform hingga saat ini. Dia mengatakan 5.000 orang lainnya diprediksi bergabung selama enam bulan ke depan dengan ekspansi nasionalnya.
Secara pembagian hasil, Lim mengatakan AirAsia Ride hanya mengambil potongan dari para pengemudi sebesar 15%. Jadi, pengemudi AirAsia Ride dapat mengambil 85% pendapatan dari tarif sekali perjalanan.
(ara/ara)