Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV-2021. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Jokowi mengatakan PPKM akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di dua kuartal tersebut. Meskipun, di kuartal sebelumnya telah terjadi pemulihan.
"Pertumbuhan ekonomi kita kuartal II-2021 7,07%, namun kita tetap waspada pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV 2021 akan mengalami dampak dari kebijakan PPKM yang kita lakukan," katanya dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXI secara virtual, Selasa (31/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi berharap pemulihan ekonomi nasional terus membaik di tengah pandemi COVID-19 sudah sangat terasa. Hal itu seiring dengan pemulihan secara global yang disebut sudah sangat terasa.
"Sinyal pemulihan global sudah sangat terasa baik dari aktivitas manufaktur global yang tumbuh positif, ekspor impor yang menggeliat hingga harga komoditas yang mengalami peningkatan," tuturnya.
Jokowi menyebut pemulihan ekonomi nasional juga sudah mulai terlihat dari inflasi. Dibandingkan beberapa negara lain yang mengalami lonjakan inflasi, Indonesia disebut relatif terjaga.
"Inflasi juga relatif terkendali masih relatif terjaga di 1,5%. Amerika Serikat yang biasanya 0,5% sekarang berada di angka 5,4%. Jerman juga di angka 3,5% biasanya di bawah 1%," katanya.
Dari sisi ekspor Indonesia juga di kuartal II-2021 mengalami kenaikan sebesar 31,8%, konsumsi masyarakat pada periode yang sama berada di 5,9%. Investasi sangat baik tumbuh 7,5%.
"Indeks kepercayaan pemerintah naik dari 97,6% menjadi 115,6%. Kita harus mampu memanfaatkan momen ini untuk transformasi ekonomi dan kita harus mampu mengubah ketergantungan dari sektor konsumsi ke transformasi ke produksi," tandasnya.
(aid/zlf)