Duka Sri Mulyani, Sudah 128 Pegawainya Meninggal Akibat COVID-19

Duka Sri Mulyani, Sudah 128 Pegawainya Meninggal Akibat COVID-19

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 02 Sep 2021 14:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara (kanan) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Raker tersebut membahas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada APBN 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Duka Sri Mulyani, Sudah 128 Pegawainya Meninggal Akibat COVID-19
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap betapa COVID-19 sangat menjadi tantangan besar bagi dunia termasuk Indonesia. Terlebih adanya varian Delta sempat membuat lonjakan kasus secara signifikan.

"COVID-19 mengalami kenaikan yang tinggi gara-gara varian Delta. Secara nasional sempat mengalami lonjakan hingga di atas 56.000 kasus aktif dan kita terus menggunakan keuangan negara sebagai tools yang paling penting dalam merespons perubahan yang begitu sangat dinamis dan dalam hal ini membutuhkan suatu perubahan yang sangat segera," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (2/9/2021).

Kenaikan kasus COVID-19 juga disebut sempat terjadi di lingkungan Kemenkeu. Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, sudah ada 128 pegawai Kemenkeu meninggal karena terpapar COVID-19. Jumlah itu terus bertambah sejak awal virus tersebut masuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Maret tahun lalu hingga sekarang itu kita lihat teman-teman di Kemenkeu terekspos oleh COVID mirip petanya dengan polanya dengan nasional. Jadi kalau nasional terjadi kenaikan, pasti Kemenkeu juga terjadi kenaikan, itu tertinggi waktu liburan Natal dan Tahun Baru mencapai 1.368 kasus waktu di Indonesia secara nasional mencapai 175.000 (kasus)," imbuhnya.

Lebih rinci dijelaskan bahwa kasus meninggal terbanyak terjadi di pegawai Kemenkeu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebanyak 77 orang, lalu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sebanyak 16 orang.

ADVERTISEMENT

"Memang pekerjaannya harus berhubungan dengan masyarakat sehingga memang agak sulit untuk menghindarkan. Ini merupakan risiko dari teman-teman Kemenkeu dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

Untungnya kasus COVID-19 di lingkungan Kemenkeu terus menurun seiring dengan penurunan kasus yang terjadi secara nasional. Sri Mulyani menyebut pemerintah sudah memberikan dampak pemulihan di Indonesia yang cukup baik bahkan dibandingkan negara lain.

"Kalau dilihat data kasus aktifnya kita lihat juga mengikuti pola nasional. Jadi kita mengikuti terus jajaran Kemenkeu siapa yang terkena dan terutama nanti pengaruhnya apakah mereka harus ke kantor atau tidak dan bagaimana dampaknya kepada keluarga dll itu kita ikuti," tandasnya.

Simak juga video 'Varian Mu Dipantau WHO, Sudah Menyebar ke Mana Saja?':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/fdl)

Hide Ads