Mau Magang di Kantor Sri Mulyani? Dengerin Dulu Tips dari Bosnya

Mau Magang di Kantor Sri Mulyani? Dengerin Dulu Tips dari Bosnya

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 03 Sep 2021 10:43 WIB
Gedung Utama Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan kini diberi nama Gedung Marie Muhammad. Ini dia gedung yang menjadi pusat operasional DJP.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menjadi tempat magang bagi para mahasiswa. Namun, untuk tahap awal pemagangan di institusi bendahara negara tersebut baru melibatkan tiga perguruan tinggi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun memberikan petuah bagi para mahasiswa yang akan magang di kementeriannya. Peserta magang diharapkan dapat mengetahui bagaimana seluk beluk dan berbagai hal mengenai keuangan negara dikelola.

"Bagi saya ini adalah solusi supaya generasi-generasi muda, terutama yang sekarang sedang belajar di dalam kampus atau perguruan tinggi memahami mengenai sebuah pemahaman dasar mengenai mengurus negara dari sisi keuangan," kata Sri Mulyani dalam 'Edukasi Kementerian Keuangan untuk Membangun Generasi Unggul' Jumat (3/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan magang ini sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek. Itu akan memberikan banyak sekali kemungkinan dari interaksi antara kampus dengan Kementerian Keuangan. Dari situ akan banyak sekali ide-ide yang muncul.

"Setiap interaksi nanti akan menimbulkan ide-ide baru, dan ini saya harapkan akan memberikan juga semangat dan motivasi, pertama untuk kampus yaitu para rektor dan para dekan terutama para pengajarnya para dosennya. Anda sekarang semua akan dibuka perspektifnya bahwa belajar itu nggak selalu di kampus," papar Sri Mulyani.

Bisa jadi, lanjut Sri Mulyani, dengan terjadinya interaksi saat mahasiswa magang di Kemenkeu akan memperlihatkan realitas perbedaan antara dunia kampus dan dunia kerja.

"Para mahasiswa akan lihat 'yang saya pelajari selama ini relevan nggak, kualitasnya cukup bagus nggak untuk menyiapkan saya untuk bekerja'," tuturnya.

Dengan demikian para mahasiswa nantinya bisa memberikan masukan kepada kampus untuk mengembangkan pendidikan di dalam kampus. Oleh karena itu, para mahasiswa dia harapkan memiliki perspektif baru mengenai transformasi dari masa belajar kepada masa kerja.

"Dan ini akan menimbulkan kesempatan untuk belajar menjadi manusia dewasa, manusia yang bertanggung jawab istilahnya, karena Anda kemudian akan memulai sebuah masa fase dalam hidup untuk ikut di dalam sebuah proses pengambilan keputusan atau pekerjaan yang memiliki konsekuensi, apalagi kalau institusinya publik seperti Kementerian Keuangan," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menerangkan kepada mahasiswa bahwa apa yang mereka pikirkan, kerjakan, dan lakukan akan mempengaruhi kinerja dari suatu institusi.

"Kalau di Kementerian Keuangan yang anda pikirkan, Anda lakukan, Anda kerjakan, sikap Anda akan mempengaruhi kinerja dan prestasi serta reputasi dari institusi yang memiliki peran publik yang luar biasa penting.

"Saya berharap tentu para mahasiswa nanti yang belajar di sini mulai merasakan 'oh berarti saya mulai belajar apa yang saya lakukan, saya pikirkan, dan saya sumbangkan ada pengaruhnya terhadap bangsa ini'. Itu yang saya anggap suatu proses pendewasaan, proses untuk kemudian mulai memahami bahwa setiap yang saya lakukan memiliki konsekuensi di luar diri saya sendiri," tambahnya.


Hide Ads