Kronologi Risma Marah-marah soal Bansos Hingga Dijawab Bank BUMN

Kronologi Risma Marah-marah soal Bansos Hingga Dijawab Bank BUMN

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 03 Sep 2021 12:14 WIB
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini tengah melakukan pengecekan perekaman Kartu Penduduk dan Pembukaan Rekening ATM Atensi, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Perekaman data Kartu Penduduk dan Pembuatan Rekening ini dilakukan bagi para warga marjinal untuk memudahkannya untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
Kronologi Risma Marah-marah soal Bansos Hingga Dijawab Bank BUMN

2. Kabupaten Bandung

Tak cuma di Sragen, di Kabupaten Bandung Risma juga mengomeli Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan terkait masalah bansos. Risma memarahi pendamping program keluarga harapan (PKH), perwakilan bank negara (bank BUMN), dan PT Pos Indonesia terkait penyaluran bansos.

"Bu Risma mendadak datang ke sini. Terus kemudian saya mengikuti setiap proses arahan Bu Risma terhadap pendamping keluarga harapan (PKH), perhimpunan bank negara (himbara), PT Pos Indonesia. Jadi beliau marah-marahnya ya ke stakeholder itu, sementara saya berada di satu ruangan yang sama. Jadi senang, saya jadi mengetahui problem di dinas sosial terkait bantuan sosial," kata Sahrul kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Jember

Sebelum di Bandung Risma juga sempat marah-marah karena bansos PKH di Jember yang belum tersalurkan. Dia juga menegur bank BUMN yang menjadi penyalur.

"Banyak sekali, ini nggak jalan ini yakin aku, kalau jalan nggak mungkin segitu, nggak jalan, sudahlah percaya omonganku. Ayo taruhan ini, ayo taruhan Rp 100 ribu. Nggak jalan ini, masak 3 ribu sama 5 ribu (Yang belum tersalur), kalau jalan nggak mungkin sebesar itu, makanya aku turun ke sini," kata Risma.

ADVERTISEMENT

4. Bank BUMN Kasih Penjelasan

Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Sunarso menjelaskan secara umum kebijakan dan stimulus pemerintah termasuk bantuan sosial memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Pihaknya mencatat, hingga akhir Juli 2021 HIMBARA telah melakukan penyaluran program pemerintah Sembako, PKH dan BPUM kepada lebih dari 24,9 juta penerima bantuan pelaku UMKM dengan total nominal Rp. 37,8 triliun.

Rinciannya, penyaluran sembako senilai Rp 15,2 triliun kepada 8,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp. 17,2 triliun kepada 10,4 juta penerima dan BPUM senilai Rp 11,6 triliun kepada 9,6 juta pelaku UMKM.

"Oleh karenanya kami berkomitmen akan terus mendukung berbagai program pemerintah agar momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus berlanjut," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).


(kil/fdl)

Hide Ads