Pemutaran film "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" baru saja diputar di teater AMC Japantown, San Francisco. Dari pemutaran ini ditargetkan 448 kursi akan terjual habis.
Anggota Klub Jay Cheng mengungkapkan jika mereka ingin menunjukkan pada Hollywood bahwa film dengan pemain dari Asia adalah sebuah investasi yang baik. Shang Chi disebut sangat berbahaya untuk industri perfilman. Apalagi lonjakan varian delta yang turut menekan pendapatan bioskop.
Ulasan untuk Shang-Chin ini disebut-sebut sangat kuat dan mendapatkan 91% penilaian dari kritikus film di Rotten Tomatoes. Film diprediksi akan menghasilkan US$ 52 juta atau setara dengan Rp 784 miliar selama tiga hari.
Shang Chi sendiri adalah film besutan Destin Daniel Cretton dan mendeklarasikan diri sebagai superhero dari Asia. Pemeran Shang Chi ini sebagian besar berasal dari Asia. Misalnya Tony Leung yang menjadi ayah Shang-Chi, Fala Chen yang menjadi ibu Shang-Chi. Meng'er Zhang yang memerankan adik Shang-Chi.
Shang-Chi diceritakan memiliki kekuatan super karena dia terkontaminasi bahan kimia tertentu.
Peneliti Boxoffice Pro menyebutkan Shang Chi ini akan menjadi salah satu pemecah rekor dalam liburan musim ini. FIlm Marvel pertama yang menampilkan pemeran kulit hitam "Black Panther" menghasilkan US$ 202 juta dalam debutnya tahun 2018. Lalu film Captain Marvel yang dipimpin oleh wanita menghasilkan uS$ 153 juta dalam satu tahun.
Justru Asia adalah wilayah yang akan sulit diprediksi. Karena sejumlah negara masih menutup bioskop akibat masih mengikuti arahan pemerintah demi penanganan pandemi.