Menanggapi pertanyaan tersebut, Erick menuturkan, sejauh ini dirinya belum dapat memberikan kepastian karena pemerintah belum memutuskan vaksin apa yang akan berbayar. Kendati demikian, pemerintah melalui Menteri Keuangan dan Menteri Kemaritiman dan Investasi sempat menyinggung mengenai vaksin berbayar.
"Saya tidak bisa menjawab itu karena belum tahu keputusannya, tapi yang penting kami dari BUMN kan menyiapkan tadi vaksin merah putih atau vaksin BUMN supaya bisa produksi sendiri jangan impor lagi. Apapun kebijakan pemerintah ya kita tunggu saja, saya juga tidak mau bicara dini yang pasti kita menyelesaikan tugas kita," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini yang menjadi fokus BUMN yaitu mengutamakan impor vaksin dikurangi dengan produksi dalam negeri. Menurutnya, penetapan mengenai vaksin gratis atau berbayar bukanlah kewenangan dia.
"Saya tidak melihat itu dulu (harga) karena hari ini yang penting bagaimana kita impor vaksin, kita produksi dulu dalam negeri. Masalah kebijakan itu tentunya bukan domain saya, kalau saya kembali sebagai Kepemimpinan BUMN kita mensupport semua program Kementerian lain, tetapi tentu dengan penugasan yang jelas dan tanggungjawab yang jelas," pungkas Erick Thohir.
(hns/hns)