Brasil akan menghentikan sementara ekspor daging sapi ke China. Hal itu dilakukan setelah ditemukan dua kasus terkonfirmasi penyakit sapi gila di dua pabrik domestik terpisah.
Mengutip Aljazeera, Senin (6/9/2021), Kementerian Pertanian menyatakan akan segera menghentikan ekspor daging sapi tersebut. China akan memutuskan kapan mulai mengimpor kembali daging sapi ini.
Penangguhan sementara ini diambil di bawah protokol bilateral kedua negara. Meski, kementerian menekankan tidak ada risiko bagi kesehatan manusia atau hewan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brasil merupakan pengekspor daging sapi terbesar di dunia, di mana China sebagai pelanggan terbesarnya. Lebih dari setengah ekspor daging sapi Brasil ke China dan Hong Kong.
Kementerian menyatakan, kedua kasus ini tidak biasa karena penyakit ini muncul secara spontan dan sporadis, tidak terkait dengan makanan yang terkontaminasi.
Dua kasus bovine spongiform encephalopathy (BSE) diidentifikasi selama pemeriksaan kesehatan di negara bagian Minas Gerais dan Mato Grosso pada sapi tua.
"Brasil tidak pernah mencatat kasus klasik BSE," kata kementerian yang secara resmi memberi tahu Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.
Pada Juni 2019, Brasil juga pernah menghentikan sementara ekspor ternaknya ke China setelah kasus BSE yang tidak biasa terdeteksi di Mato Grosso pada sapi berusia 17 tahun.
(acd/ara)