Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah meminta pimpinan di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan agenda internasional di tahun 2022 secara optimal. Adapun agenda ini meliputi G20 Employment Working Group (EWG) 2022 dan Labour and Employment Ministerial Meeting (LEEM) Presidensi Indonesia 2022.
"Kita harus memastikan bahwa seluruh persiapan dapat dilakukan dengan baik," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Senin (6/9/2021).
Menurut Ida, penyelenggaraan G20 Indonesia tahun 2022 merupakan momentum baik bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya, khususnya dalam memajukan bidang ketenagakerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlebih lagi isu ketenagakerjaan merupakan isu utama yang selalu dibahas di setiap presidensi sejak tahun 2014," katanya.
Oleh karena itu, ia pun agar segera para pimpinan membentuk tim kepanitiaan khusus penyelenggaraan G20 di lingkungan Kemnaker. Adapun tim ini nantinya akan berfungsi sebagai wadah koordinasi persiapan substansi maupun teknis persidangan G20.
Selain itu, adanya tim panitia akan mempermudah koordinasi antarlintas kementerian/lembaga Working Groups G20 Indonesia, Engagement Groups G20 Indonesia, maupun koordinasi dengan Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 Indonesia. Terlebih panitia nasional telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 pada 27 Mei 2021 yang lalu.
Ida menegaskan salah satu indikator keberhasilan Presidensi G20 Indonesia adalah terselenggaranya setiap pertemuan sesuai dengan timeline yang direncanakan. Oleh karena itu, ia berharap pihak yang terlibat dapat bekerja sama agar setiap pertemuan berjalan sesuai sesuai timeline yang disepakati.
"Saya berharap kita dapat terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan tim yang terlibat dalam penyelenggaraan G20 bidang ketenagakerjaan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional," pungkasnya.
(mul/hns)