.webp)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan, bahwa perang melawan pandemi COVID-19 masih jauh dari kata selesai. Menurutnya rasa puas sama berbahayanya dengan virus Corona itu sendiri.
"Seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman dengan pandemi ini, tidak ada negara yang bisa lengah. Rasa puas diri bisa sama berbahayanya dengan virus itu sendiri. Kita harus terus waspada," katanya saat berbicara dari Roma pada pertemuan WHO regional Asia Tenggara di Nepal dilansir detikcom dari VOA, Selasa (7/9/2021).
Dia mengatakan beberapa rekomendasi yang bertujuan untuk memberikan respons yang lebih baik untuk memerangi pandemi. Namun, langkah paling efektif dan dapat membuat perbedaan terbesar di masa depan adalah menemukan solusi untuk semua negara secara adil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjanjian atau perjanjian internasional lainnya tentang kesiapsiagaan dan respons pandemi yang akan memberikan banyak membutuhkan landasan untuk kerja sama global, menetapkan aturan main untuk respons yang lebih koheren dan terkoordinasi terhadap epidemi dan pandemi di masa depan," jelasnya.
"Saya tidak perlu memberi tahu Anda bahwa distribusi vaksin sangat tidak adil," katanya. "Kami semua kecewa dengan ketidakadilan," sambung Tedros.
Dia baru-baru ini meminta negara-negara untuk memprioritaskan distribusi vaksinasi ke negara-negara di mana hanya 1% atau 2% dari populasi yang telah diinokulasi.
"Kita tidak boleh lagi membiarkan ketidakadilan dalam skala ini," tambahnya.
Baca juga: Ekonomi India Melonjak 20%! |
Simak juga video 'Jokowi Minta Menhub Wanti-wanti Corona Varian Mu Menyebar':
