Holywings sedang menjadi sorotan karena salah satu cabangnya di Kemang melanggar aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Terpaksa izin operasionalnya dibekukan selama pandemi COVID-19 dan didenda oleh Satpol PP DKI Jakarta.
"Berdasarkan data yang kami miliki, tempat ini sudah yang ketiga kali melakukan pelanggaran. Yang pertama pada Februari 2021, Maret 2021, kemudian kemarin tanggal 4 September. Kemudian dikenai sanksi denda administratif sebesar Rp 50 juta," ujar Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
Berikut 3 fakta tentang Holywings:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berawal dari Kedai
Holywings berdiri pada 2014 yang bisnisnya menaungi beer house, lounge, dan klab malam. Mungkin tak banyak yang tahu, jika gemerlap kehidupan malam Holywings bermula dari sebuah kedai yang menjual nasi goreng, namanya Kedai Opa di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya, dalam sebuah wawancara dikutip detikcom dari akun YouTube Holywings. Dia merintis bisnis tersebut bersama Eka Setia Wijaya.
"Nggak langsung Holywings. Tapi yang waktu nggak langsung Holywings yang gua nyoba F&B; itu namanya Kedai Opa. Itu gua berdua sama Eka (salah satu owner). Berdua sama Eka, di Kelapa Gading (jalan) tiga bulan (konsepnya) nasi goreng," kata Ivan.
2. Konsep Awal Holywings
Kedai nasi goreng tersebut berdiri di sebuah ruko. Sayangnya hanya bertahan selama tiga bulan karena bisnis tersebut sulit berkembang. Akhirnya dia dan Eka mengambil langkah 'seribu' dan memutuskan untuk mengubah konsep bisnis. Keduanya mengajak tiga rekannya untuk membangun bisnis Holywings.
"Pada saat itu gua pikir nih, gua geber (Kedai Opa) mati, gua tahan gua mati juga. Habis itu gua sama Eka berpikir ya udah lah kita ganti konsep total. Ganti konsep total sesuai apa yang gua belajar dari China, minum sambil makan sambil live music," tuturnya.
Simak video 'Kasus Kerumunan Holywings Kemang Naik ke Tahap Penyidikan':
Kenapa Hotman Paris dan Nikita Mirzani kepincut? Cek halaman berikutnya.