Taruna Poltek Pelayaran Semarang Tewas Dianiaya Senior

Taruna Poltek Pelayaran Semarang Tewas Dianiaya Senior

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 08 Sep 2021 09:52 WIB
Anggota Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan melakukan pengawasan di atas Kapal Patroli KN Rantos P210 saat berpatroli di perairan perbatasan Kepulauan Riau dan Singapura di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/6/2021). Patroli tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan pelayaran sekaligus menjaga laut dan pantai di wilayah Indonesia, dari berbagai ancaman terhadap keamanan, keselamatan, serta kelestarian laut dan pantai. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz
Ilustrasi Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

Taruna atau mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Zidan Muhammad Faza meninggal dunia dianiaya seniornya. Taruna berumur 21 tahun ini meninggal pada hari Selasa 7 September kemarin.

Menurut keterangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan selaku pengelola PIP Semarang, tindak kekerasan yang diterima Zidan terjadi di luar lingkungan kampus pada Senin 6 September malam. Sampai saat ini PIP Semarang masih melakukan pembelajaran secara online.

Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Antoni Arif Priadi mengungkapkan pihaknya turut prihatin dan menyesal kejadian kekerasan ini terjadi. Sejauh ini kasus kekerasan yang terjadi akan diserahkan ke pihak Polresta Semarang untuk proses lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak mentolerir segala tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang terjadi di lingkungan kampus Kementerian Perhubungan. Selanjutnya kami menyerahkan hal ini kepada pihak Polresta Semarang untuk dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Antoni dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).

Dia menjelaskan, BPSDM Perhubungan melalui PIP Semarang sudah berkoordinasi secara langsung dengan pihak keluarga korban dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses penanganan di rumah sakit hingga pemakaman almarhum.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Antoni menegaskan pihaknya selalu menyampaikan arahan kepada seluruh pengelola sekolah untuk menerapkan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di dalam dan luar lingkungan sekolah.

Akibat kejadian ini, BPSDM Perhubungan akan segera mengambil langkah tegas kepada pengurus PIP Semarang yang lalai dalam menjalankan tugas pengawasan sehingga terjadi tindak kekerasan.




(ang/ang)

Hide Ads