Netizen Cibir Aplikasi PeduliLindungi: Bikin Susah!

Netizen Cibir Aplikasi PeduliLindungi: Bikin Susah!

Tim detikcom - detikFinance
Kamis, 09 Sep 2021 10:15 WIB
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai menguji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang KRL. Uji coba digelar di 11 stasiun.
Netizen Cibir Aplikasi PeduliLindungi: Bikin Susah!
Jakarta -

Aplikasi PeduliLindungi yang saat ini menjadi syarat wajib untuk melakukan kegiatan di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dikeluhkan oleh sejumlah warganet.

Salah satu keluhannya yakni sistem yang sering error seperti tidak bisa log in, tidak munculnya sertifikat vaksin COVID-19, hingga munculnya nama orang lain di aplikasi.

"Udah vaksin dosis kedua dr tgl 29 Juli 2021 sampe sekarang (10 Agustus) sertifikatnya ga muncul. Kalau emg sistemnya msh ngaco, mending ga usah bikin tuh syarat2 mau ngapa2in harus nunjukin vaksin," kata akun @andri**379884 dikutip detikcom, Kamis (9/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga netizen yang mengeluhkan tidak bisa masuk karena tanggal vaksinasi yang tidak sesuai. Padahal dirinya sudah merasa benar.

"Aplikasi kacau, web juga kacau lah, udah cek bolak balik tetep aja kaya gitu," keluh akun @oem*h*econd.

ADVERTISEMENT

"Coba di cross check ke tempat vaksin mas siapa tau ada salah input data. saya ada 5 orang yang ta cek pake web ini semua lancar dan muncul sertifikatnya," kata akun @an*ur*88 bantu menjawab.

Simak juga video 'Luhut: Pemerintah Jamin Keamanan Data di Aplikasi PeduliLindungi':

[Gambas:Video 20detik]



Netizen juga banyak mengeluh ke detikcom. Seperti apa keluhannya? klik halaman berikutnya.

Keluhan terhadap aplikasi PeduliLindungi juga banyak ditemukan dalam kolom komentar berita detikcom salah satunya yang berjudul 'Masuk Mal Di-screening Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ini Lokasi Pertamanya'. Katanya kebijakan itu hanya bikin makin susah.

"Matikan aplikasi... baterai boros... kalau lagi di bandara baru aktifkan lagi... nyusahin saja... Hape cepat panas... Emang mau ganti kalo hape rusak??? Udahlah yang normal-normal saja... Sudah susah malah dibuat susah," ujarnya.

Wajibnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diperluas untuk kegiatan sehari-hari juga menjadi pertanyaan bagaimana jika ada yang tidak memiliki HP atau gagap teknologi (gaptek).

"Trs solusi buat bapak2 atau pedagang yg gak punya android kalo naik angkutan buat pasarkan hasil bumi gimana? Apakah ada solusi?? Jgn bikin kebijakan upnormal... Ksh solusi jg buat yg gak paham HP tidak semua org punya HP... Mkn aja susah... Vaksin gak merata malah bermain semua di vaksin... Prioritaskan orang2 yg mereka fasilitasi saja.. gmn dengan kalangan bawah yg susah," tandasnya.


Hide Ads