Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), menyerahkan piala dan sertifikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik Provinsi untuk Kawasan Sumatera. Penghargaan ini diserahkan kepada kepada Gubernur Sumatera Utara selaku Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara.
Adapun penyerahan penghargaan ini dilakukan dalam agenda Rapat Koordinasi bersama jajaran pemerintahan Provinsi Sumatera Utara beserta Forkopimda di Kota Medan.
"TPID yang telah dianugerahi penghargaan sebagai TPID Terbaik dan Berprestasi telah mampu menghadirkan program-program yang inovatif dan efektif dalam menjaga stabilitas harga/inflasi di daerah," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).
Dalam kesempatan ini, Airlangga menekankan beberapa arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2021 agar dapat ditindaklanjuti, baik oleh Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah melalui implementasi program yang bersinergi baik di tingkat pusat maupun daerah.
Sebagaimana diketahui, inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang berdampak pada capaian pembangunan. Baik secara langsung, maupun tidak langsung. Sebab, kemajuan pertumbuhan ekonomi juga harus ditopang oleh stabilitas harga yang terjaga.
Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi yang berlangsung Rabu (25/8) lalu, Presiden Joko Widodo menekankan tiga hal penting kepada TPIP dan TPID untuk mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga. Adapun hal tersebut di antaranya
1. Menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga
2. Melanjutkan upaya yang tidak hanya fokus pada stabilitas harga, tetapi juga
proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif
3. Meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian, sehingga memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi.
Dalam pertemuannya di Medan, Airlangga menekankan bahwa TPID tak hanya berfungsi mengendalikan inflasi, akan tetapi juga diarahkan untuk turut mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah. Oleh karena itu, TPID perlu proaktif mendorong sektor ekonomi yang tumbuh produktif melalui sejumlah cara.
Airlangga menyebutkan, langkah proaktif ini bisa dilakukan dengan melakukan pemantauan indikator ekonomi daerah serta identifikasi Rantai Nilai Lokal (Local Value Chain/LVC). Ia berharap dengan dilakukannya identifikasi potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi rantai nilai lokal, percepatan pemulihan ekonomi nasional dan daerah dapat semakin terakselerasi.
"Secara umum, efektivitas kinerja TPID dalam pengendalian inflasi di daerah terus mengalami peningkatan yang terefleksi dari keterkaitan antar aspek penilaian yang semakin kuat, didukung dengan tingkat kehandalan TPID yang juga meningkat. Ke depan, TPID Provinsi diharapkan dapat mengambil peran lebih besar dalam koordinasi dan pembinaan TPID Kabupaten/Kota," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri langsung oleh Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris TPIP, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumatera Utara, serta Forkopimda. Hadir juga secara virtual seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Sumatera Utara.
(mul/hns)