Indonesia tidak pada posisinya untuk meniru atau ingin menjadi negara super power dalam militer seperti Amerika Serikat yang mempunyai budget pertahanan yang bahkan lebih besar dari penggabungan 10 negara besar dibawahnya seperti China, Rusia, India, Inggris, Jerman, Perancis dan negara-negara kuat lainnya.
"Mari kita lihat contoh seperti Brunei Darussalam yang kaya akan minyak dan gas buminya, Maldives dengan kekayaan atas keindahan alamnya, Singapura yang kaya karena produk jasanya, dan negara kecil lainnya yang sumber daya alamnya banyak, tanpa belanja militer besar-besaran, mereka bisa merangkul negara sahabat dan tidak juga mendapat ancaman dari negara lain karena peran pendekatan diplomasi kepada negara-negara sahabat, kawasan, dan superpower yang jauh lebih efektif daripada saling berlomba-lomba dalam memamerkan jumlah alutsistanya. Karena niscaya, meskipun dengan seberapa besar Indonesia mengalokasikan APBN-nya untuk belanja alutsista tidak akan bisa menyamai kekuatan militer negara-negara Adikuasa," imbuhnya.
(dna/dna)