Stasiun Cipeundeuy menjadi tempat wajib pemberhentian untuk semua kereta api (KA) jarak jauh, baik kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Kenapa ya?
Dikutip dari video di akun Twitter resmi @KA121, Sabtu (11/9/2021), diungkapkan alasan Stasiun Cipeundeuy menjadi pemberhentian wajib semua layanan kereta. Pertama, karena kawasan menuju stasiun yang cukup tinggi. Stasiun itu dibangun 1893 dan letaknya di Cinagara, Garut pada ketinggian 772 meter (m) di atas permukaan laut.
"Karena letaknya yang cukup tinggi mengharuskan semua kereta api stasiun tersebut untuk berhenti di sana," kata video yang diunggah @KA121.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sebelum masuk ke Stasiun Cipeundeuy, KA sebelumnya telah melewati tanjakan atau turunan yang cukup curam sehingga harus dilakukan pemeriksaan di stasiun tersebut,
"Guna memastikan pengereman dan rangkaian siap dan aman untuk melalui lokasi," lanjut video.
Selama dilakukannya pemeriksaan, penumpang bisa memanjakan diri dengan turun sejenak untuk melihat pemandangan pegunungan dan sejuknya kawasan Garut.
"Tapi awas jangan sampai ketinggalan keretamu ya," tutup tulisan video tersebut.
Bagaimana sejarah Stasiun Cipeundeuy? Cek di halaman berikutnya.
Dikutip dari laman resmi KAI, Stasiun Cipeundeuy (CPD, +772 mdpl) adalah stasiun kereta api kecil yang terletak di Cinagara, Malangbong, Garut. Nama stasiun ini berasal dari kampung tempat stasiun ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial Inggris.
Stasiun ini berada di petak jalur selatan KA pulau Jawa antara Kota Bandung dan Kroya, Cilacap, dan terletak hanya 250 m dari jalan raya Bandung-Tasikmalaya. Stasiun ini dapat dilihat dari jembatan jalan raya tersebut yang melintas di bawah rel.
Walaupun statusnya hanya sebagai stasiun kecil, namun semua KA, baik itu kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi diwajibkan berhenti di stasiun ini. Tujuannya bukan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang (kecuali KA ekonomi).
Kewajiban berhenti ini adalah untuk pemeriksaan rem atau penambahan lokomotif karena jalur setelah stasiun ini merupakan petak yang cukup terjal naik-turunnya. Rutinitas ini dipicu oleh kecelakaan KA gabungan Galuh dan Kahuripan yang mengalami kecelakaan selepas dari stasiun ini pada tengah malam tahun 1995, di dekat jembatan Trowek.
Pada saat jalur menurun, rem KA menjadi blong sementara jalan juga menanjak sehingga KA akhirnya terperosok ke dalam jurang yang cukup dalam dan mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka, kebanyakan yang meninggal adalah penumpang yang panik dan melompat tanpa menyadari bahwa kereta berada di atas jurang.
Sejak saat itulah, untuk menghindari kejadian serupa, semua KA baik yang akan ke timur maupun ke barat diwajibkan berhenti di Stasiun Cipeundeuy. Stasiun Cipeundeuy melayani silang antara KA Serayu Pagi tujuan Kroya dengan KA Lodaya Pagi tujuan Bandung, Serta di Stasiun Cipeundeuy juga dapat membeli tiket di loket, juga dapat dipesan secara online atau sebelum pemberangkatan.
(ara/ara)