Pembebasan lahan untuk pembangunan gedung kantor di bandara udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora akan menelan anggaran Rp 30 miliar. Kepala Kantor UPBU Kelas III Dewadaru-Karimunjawa Ariadi Widiawan mengatakan lahan yang akan dibebaskan untuk area perkantoran seluas 5 hektar.
"Kita ajukan pembebasan lahan ini seluas 5 hektar. Anggaran yang diajukan sebesar Rp 30 Miliar. Tahun depan rencana realisasinya," kata Ariadi saat ditemui detikcom, Sabtu (11/09/2021).
Nantinya, area gedung perkantoran yang akan dibangun meliputi perkantoran untuk petugas bandara, kantor BMKG dan kantor navigasi udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggaran pembangunan kantor kita belum menghitung. Kita hitungnya dari luas lahan pembebasannya. Kan kita belum tahu ini pembebasan lahannya nanti yang akan direalisasikan seluas berapa hektar," terangnya.
Di sisi lain kondisi bandara secara fisik sudah layak untuk didarati pesawat. Untuk pembangunan terminal kedatangan dan keberangkatan secara fisik sudah rampung, hanya tinggal mengisi properti di dalamnya. Sedangkan pembangunan area parkir kendaraan sedang dikerjakan.
"Sedangkan panjang landasan saat ini sudah mencapai 1.500 meter. Ini rencana juga akan ada penambahan panjang landasan sepanjang 100 meter. Secara fisik bandara ini sudah bisa didarati pesawat," terangnya.
Sementara itu, Sudewo anggota komisi V DPR RI mengatakan, akan memberikan dukungan nyata agar sarana dan prasarananya lengkap dan terpenuhi melalui penganggaran di tahun 2022 dan tahun selanjutnya.
"Di sini masih ada kekurangan pembangunan area perkantoran. Kita akan mendorong mengajukan anggaran itu agar bandara udara ini terlengkapi fasilitasnya," kata Sudewo saat melakukan monitoring pembangunan bandara udara Ngloram.