Jakarta -
Di masa pandemi ini para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) tak hanya harus lebih meningkatkan kekuatan mentalnya tapi juga harus lebih kreatif. Selain itu, mereka perlu membekali diri dengan ilmu pemasaran, sehingga lebih tepat sasaran strategi yang akan diambil.
Hal itu dikemukakan oleh Sharavasti Putri Santika, pemilik Madmoisah yang merupakan merek skin care dan kosmetika, dalam bincang-bincang di Jakarta, Jumat (6/9/2021). Ia sendiri merintis usahanya dari bawah, dan setelah berkembang pesat banyak memberikan ide-ide bagi para UMKM.
"Situasi saat ini sangat berat, tak hanya bagi para pelakuUMKM. Tapi saya percaya mereka tangguh, tak patah semangat. Namun bukan itu saja bekal yang harus selalu diandalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Butuh ilmu pemasaran dan kreativitas untuk menggali ide-ide baru,"kata Shara, panggilan akrab wanita asal Malang, Jawa Timur itu.
Melalui Madmoisha, Shara memberikan perhatiannya kepada para pelaku UMKM dengan memberikan bantuan permodalan dan produk. Seperti dalam postingan di akun Instagramnya (https://www.instagram.com/sharavasti/), bantuan yang jumlahnya terbatas ini bisa dinikmati oleh siapa saja.
Tim dari Madmoisha akan melakukan melakukan pendataan dan mengunjungi mereka yang mengajukan pendaftaran.
"Sasaran bantuan ini untuk para pelaku UMKM. Siapa yang nantinya menerima, akan diumumkan lewat story. Sifatnya tanpa bunga dan ada jangka waktu atau deadline, tapi intinya tidak memberatkan. Sasaran utama UMKM,"tambahnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Menurut Shara, para pelaku UMKM memiliki ketahanan diri yang terbukti mampu survive dibandingkan dengan industri besar, seperti terjadi pada tahun 1998. Mereka mampu melihat peluang dan mengubah bisnisnya sesuai dengan kebutuhan pasar.
Hal lain, lanjutnya, karakteristik UMKM yang fleksibel merupakan keunggulan lain. Melalui peluang yang didapat, mereka bisa memindahkan bisnisnya dari A ke B, dari C ke D dan seterusnya.
Kreativitas itu perlu, agar ide-ide baru dan inovasi yang didapat menjadi solusi yang tepat dengan kebutuha masyarakat (konsumen) saat ini. Tak perlu malu untuk berbincang dengan para pengusaha atau pelaku UMKM lainnya.
Saat ini, kreativitas merupakan salah kunci keberhasilan berbisnis. Konsumen akan terpikat dengan produk dan bisnis yang tidak biasa. Seperti dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, dulu tak terpikirkan adanya peluang menarik membuat masker, hand sanitizer, alat pelindung diri (APD) dan lainnya. Saat ini masker dengan berbagai tipe, desain dan warna bisa ditemui di pasaran.
Jika perlu lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, entah itu sesama pelaku UMKM, perusahaan besar, kampus, pemerintah atau berbagai komunitas yang ada. Dari situ bisa didapatkan berbagai alternatif jalan keluar dari krisis yang dihadapi.
Memang ada kendala lain yang perlu dihadapi para pelaku UMKM, yakni masih banyak yang belum melek teknologi digital, masih memasarkan produknya secara tradisional. Mengutip data dari webinar virtual September 2020 lalu, Shara menyebut terdapat 60% pelaku UMKM belum melek digital. Rata-rata yang belum transisi ke pemasaran digital merupakan orang berusia lebih dari 40 tahun.
Selain itu, lanjut Shara, perlu diperkuat dengan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan dan juga jaringan lewat berbagai pendidikan serta latihan. Tak perlu malu untuk meningkatkan kemampuan dengan belajar lagi.
"Dari aspek permodalan, pelaku UMKM bisa memanfaatkan berbagai stimulus yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah. Belum lagi industri keuangan lainnya yang menawarkan berbagai paket permodalan,"pungkas Shara.