Alphonzus memang tidak memiliki data berapa jumlah pengunjung anak kecil. Namun dia berani memastikan bahwa setiap akhir pekan separuh pengunjung pusat perbelanjaan adalah keluarga yang membawa serta anak kecil.
"Pada saat akhir pekan hampir separuh dari pengunjung ke pusat perbelanjaan adalah keluarga-keluarga yang datang bersama dengan anak-anak," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah karena kebijakan dilarangnya masuk anak usia di bawah 12 tahun, maka pusat perbelanjaan kehilangan pengunjung keluarga yang jumlahnya paling besar. Karena setidaknya satu pengunjung anak-anak datang bersama orang tuanya, belum lagi saudara dan baby sitter.
Hal yang disayangkan oleh Alphonzus adalah para pengunjung keluarga itu akhirnya memilih untuk mencari tempat alternatif karena tidak bisa membawa masuk anaknya ke mal. Tempat alternatif itu menurutnya belum tentu melakukan protokol wajib vaksinasi.
"Saat ini mereka memilih untuk berkunjung ke tempat-tempat yang tidak memberlakukan protokol Wajib vaksinasi akibat sementara ini tidak bisa berkunjung ke pusat perbelanjaan," ucapnya.
(das/ara)