Pegawai Kimia Farma Terduga Teroris, Ingat Lagi Pesan Erick Ini

Pegawai Kimia Farma Terduga Teroris, Ingat Lagi Pesan Erick Ini

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 13 Sep 2021 14:34 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (18/03/2021). Rapat tersebut membahas pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro.
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta -

Untuk ke sekian kalinya pegawai BUMN ditangkap karena diduga teroris. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sudah pernah menebar pesan terkait radikalisme kepada seluruh insan BUMN.

Pada November 2019, Erick saat itu menemui Menko Polhukam Mahfud MD. Dalam pertemuan itu mereka membahas isu radikalisme di BUMN.

"Saya mendapatkan laporan yang beliau dapatkan dari timnya di mana beliau juga ngasih masukan mengenai radikalisasi yang ada di BUMN," kata Erick di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick mengaku mendapatkan informasi dari Mahfud soal radikalisasi di BUMN. Ditanya apa saja informasi dan masukan apa yang disampaikan Mahfud, Erick menolak mengungkap lebih jauh.

"Saya nggak perlu cerita lah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Erick mengatakan radikalisme tidak bisa hidup di Indonesia. Ideologi, lanjut dia, tidak bisa ditawar-tawar. Baginya NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati seperti apa yang disampaikan bapak bangsa Ir Sukarno.

Ditanya sudah seperti apa radikalisme di BUMN, Erick tidak menjawab lebih jauh. Namun dia mengatakan ada orang-orang di BUMN yang dia nilai mungkin mendapat masukan yang tidak benar.

"Saya rasa mereka juga punya perasaan yang positif atas pembangunan yang terjadi, mungkin mereka itu mendapat masukan yang tidak benar saja yang harus dijelaskan, tapi kalau sampai, mohon maaf, ya nggak tau ini Islam yang saya kenal ya, saya kan lahir islam juga, kalau misalnya kita jihad bunuh diri bersama keluarga, saya nggak tahu, saya rasa itu bukan Islam yang saya kenal. Mungkin saya salah, saya bukan ahlinya. Saya kan lebih ahli korporasi dibandingkan agama," jelasnya.

Erick Thohir datangkan ulama NU. Cek halaman berikutnya.

Bukan hanya itu, Erick juga melakukan upaya dengan mendatangkan para ulama dari Nahdlatul Ulama (NU). Para ulama NU itu akan mengisi ceramah dan kajian di berbagai masjid yang terdapat di seluruh perkantoran BUMN.

Kerja sama ini meliputi berbagai program terkait pemberdayaan sumber daya manusia, optimalisasi peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), hingga pembinaan masyarakat dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.

Keterlibatan para kyai dan ustaz dari NU untuk mengisi kajian dan ceramah di lingkungan masjid BUMN merupakan bagian dalam pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia agar sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

"Ajaran Islam yang disyiarkan NU serupa dengan pencanangan nilai Akhlak di BUMN, yakni bertujuan membangun dan mengembangkan insan masyarakat yang bertakwa kepada Allah, cerdas, trampil, berakhlak mulia, tentram, adil, dan sejahtera. Kami melibatkan peran aktif NU agar Islam ramah ala NU dapat mewarnai pemahaman keagamaan di lingkungan seluruh BUMN," jelas Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11).

Para kyai dan ustaz dari NU akan menjadi khatib dan imam salat Jumat di 22 masjid yang ada di lingkungan BUMN di Jakarta dan Tangerang.

Sekadar informasi salah satu terduga teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri merupakan karyawan Kimia Farma. Pihak Kimia Farma pun sudah mengakui jika terduga teroris berinisial S alias MT yang ditangkap di Bekasi adalah karyawannya.


Hide Ads