Berdasarkan informasi yang diterima Arya, terduga S tidak bisa memanfaatkan CSR Kimia Farma.
"Dan saya juga banyak informasi dari Kimia Farma bahwa orang tersebut tidak bisa mengakses CSR, jadi nggak ada yang namanya CSR dipakai untuk pemanfaatan radikalisme di Kimia Farma," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tambahan, Kimia Farma baru saja memecat karyawan S. "Clear, kita sidang, kita memutuskan untuk kita pecat, yang bersangkutan juga sudah kita berhentikan," ujar Direktur Umum & Human Capital PT Kimia Farma, Dharma Syahputra.
(acd/fdl)