Ini Alasan Peternak Bentangkan Poster saat Jokowi ke Blitar

Ini Alasan Peternak Bentangkan Poster saat Jokowi ke Blitar

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 15 Sep 2021 16:49 WIB
Suroto, Peternak Blitar yang diamankan polisi saat kedatangan Jokowi bernasib mujur. Berkat kenekatannya membentangkan poster, dia diundang ke Istana Kepresidenan.
Suroto, Peternak Blitar/Foto: Istimewa
Jakarta -

Suroto merupakan peternak asal Blitar yang sempat diamankan polisi. Dia diamankan lantaran membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Blitar.

Lalu apa alasan pria berusia 50 tahun itu melakukan hal yang nekat itu?

Suroto mengaku nekat lantaran upaya para peternak untuk meminta bantuan pemerintah terkait harga telur yang semakin turun menemukan jalan buntu. Pihaknya mengaku sudah meminta bantuan ke Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencari jalan keluar tetap tak ada solusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketua koperasi sudah mencoba untuk koordinasi dengan dinas perdagangan, dinas pertanian setempat, minta audiensi, hearing sama Kementan. Tapi yang menemui cuma Dirjen PKH-nya. Jadi, ndak bisa memberikan solusi, sedangkan kita terjepit posisinya. Usaha itu ndak bisa jalan," tuturnya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021).

Berkat aksi nekatnya itu, Suroto hari ini dipanggil ke istana untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan itu Jokowi justru berterima kasih kepadanya.

ADVERTISEMENT

"Kalau ndak ada kamu yang membentangkan poster, saya ndak akan tahu kondisi di bawah karena laporan anak buahnya ndak nyampe ke atas," kata Suroto menirukan pernyataan Jokowi.

Namun Suroto menegaskan bahwa aksi nekatnya itu bukan bertujuan untuk bisa berdialog langsung dengan Jokowi. Dia mengaku itu hanya spontan saja.

Suroto pun menjelaskan, belakangan ini para peternak memproduksi telur terus mengalami kerugian. Banyak telur yang tidak bisa terjual.

"Kita produksi telur saja seumpama 100% itu masih rugi, masih rugi. Sedangkan telur nggak bisa keluar, numpuk di kandang itu. Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti ndak akan ditanggapi. Dalam artian, saya percaya ini ndak nyampe ke Pak Jokowi. Saya percaya satu-satunya orang di Indonesia pada saat ini yang bisa menolong peternak ya hanya Pak Jokowi, itu aja," tuturnya.

(das/ara)

Hide Ads