Margo Yuwono mengatakan, kinerja ekspor Indonesia ditopang oleh kenaikan baik dari sisi harga maupun volume. Dia mengatakan, peningkatan ekspor tersebut terutama ditopang oleh komoditas minyak sawit dan batu bara.
"Kalau dilihat dari komoditasnya, yang tinggi itu adalah komoditas minyak sawit dan batu bara, yang juga harganya secara internasional mengalami peningkatan," katanya.
Patut diketahui, ekspor Indonesia sebesar US$ 21,42 miliar ini tumbuh 20,95% dibanding Juli 2021. Ekspor ini tumbuh 64,10% jika dibanding Agustus 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sektornya, sektor pertambangan dan lainnya menyumbang US$ 3,64 miliar atau tumbuh 27,23% dibanding Juli 2021 dan tumbuh sebanyak 162,89% dibanding Agustus 2020.
"Kalau kita lihat komoditasnya, yang tumbuh secara bulanan cukup tinggi adalah batu bara. Batu bara itu tumbuh 22,01%, kemudian bijih tembaga juga tumbuh 42,28% dan juga liknit tumbuhnya sebesar 38,54%," katanya.
(acd/fdl)