Platform e-commerce Tokopedia menggandeng para pegiat UMKM lokal dari Bandung. Kolaborasi ini berlangsung melalui kampanye Tokopedia Nyam khusus bagi kategori makanan dan minuman.
Head of Category Development Tokopedia, Pranidhana Mahardhika mengatakan kampanye ini merupakan bagian dari inisiatif hyperlocal dalam rangka memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dari penjual terdekat. Sekaligus menciptakan peluang bagi pelaku usaha di daerah.
"Kehadiran Tokopedia Nyam telah mendorong kenaikan drastis pada transaksi kategori makanan dan minuman terutama di tengah pandemi. Madu, batagor kuah, pisang bolen serta camilan khas Bandung seperti seblak menjadi beberapa produk di Tokopedia Nyam Bandung paling diburu masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Skincare Lokal Laris Manis di Tokopedia |
Adalah Novi, pemilik usaha Dendeng Kukuruyuk yang ikut bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam Bandung. Novi mengatakan usahanya dibangun karena didorong oleh keinginan untuk menunjukkan kelezatan dendeng buatan sang Ibunda yang berbeda dengan dendeng pada umumnya. Berangkat dari hal tersebut, ia pun melihat peluang usaha olahan dendeng yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.
"Produk kami terinspirasi dari dendeng Singapura yang kebanyakan non-halal. Namun dendeng yang kami miliki ini dibuat khusus dengan bahan-bahan yang halal agar sesuai dengan tradisi, selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Kami menggunakan daging ayam asli sebagai bahan utama dan dapat dikonsumsi langsung tanpa dimasak terlebih dahulu," jelas Novi.
Novi bercerita di masa-masa awal mendirikan usaha Dendeng Kukuruyuk, ia rajin mengikuti bazar-bazar di sejumlah tempat. Dia baru bergabung dengan Tokopedia pada 2019. Namun sejak PPKM menurutnya omzet per bulan turun drastis, sehingga Novi ikut berpartispasi dalam kampanye Tokopedia Nyam.
"Selama pandemi, 60% penjualan kami berasal dari Tokopedia. Setelah dua bulan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam, masyarakat dari Aceh hingga Papua dapat dengan mudah menemukan produk Dendeng Kukuruyuk. Kampanye ini membantu omzet kami meningkat," terangnya.
Senada, Galih Ruslan ikut merasakan manfaat dari kampanye Tokopedia Nyam yang ikut mendorong kemajuan usaha Kylafood yang dibangunnya. "Berkat kampanye Tokopedia Nyam omzet kami meningkat hingga 70%," tuturnya.
Lonjakan transaksi tersebut membuat Galih bisa menambah jumlah karyawan, bahkan di tengah situasi pandemi COVID-19. Ia bekerja sama dengan Ketua RW setempat untuk merekrut karyawan tetap maupun paruh waktu.
Galih mengatakan bisnis Kylafood dulu hanya terbatas pada 2 varian camilan khas Jawa Barat. Namun saat ini produknya telah berkembang menjadi lebih dari 40 varian camilan tradisional khas berbagai daerah.
"Agar tetap relevan dengan perkembangan zaman khususnya di tengah pandemi, pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia kini sudah menjadi sebuah keniscayaan bagi pegiat UMKM yang ingin mempertahankan bisnis," tukasnya.
(ega/hns)