Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) memanggil 13 obligor BLBI hari ini. Di antaranya dua anggota keluarga Bakrie, yakni Nirwan dan Indra Bakrie. Mereka dipanggil karena memiliki utang kepada negara sebesar Rp 22,6 miliar.
Berdasarkan pengumuman di surat kabar nasional beberapa hari lalu, Nirwan dan Indra dipanggil bersama Andrus Roestam Moenaf, Pinkan Warrouw, dan Anton Setianto dari PT Usaha Mediatronika Nusantara. Atas nama perusahaan mereka memiliki utang kepada negara sebanyak Rp 22.677.129.206.
Bisa punya hutang sebanyak itu kepada negara, lantas berapa banyak harta kekayaan keluarga Bakrie?
Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie merupakan saudara kandung dari Aburizal Bakrie. Keduanya, merupakan pimpinan dari Bakrie Group. Nirwan Bakrie memegang kendali perusahaan setelah kakaknya, Aburizal Bakrie mundur dari pengelolaan perusahaan keluarga.
Usaha keluarga Bakrie sempat merajai Tanah Air. Tetapi setelah terjadi krisis ekonomi di 2008, hampir seluruh kinerja korporasi di seluruh dunia melambat. Termasuk perusahaan-perusahaan milik keluarga Bakrie.
Alhasil, pada 2008 gelar sebagai orang terkaya Indonesia tidak lagi disandang Aburizal Bakrie. Forbes mencatat kekayaan pria yang memiliki kerajaan bisnis Grup Bakrie ini, berkurang banyak dibanding 2007. Peringkat Aburizal Bakrie merosot dari nomor satu menjadi sembilan.
Kekayaan Bakrie menjadi hanya sebesar US$ 850 juta, turun drastis hingga 84% dari 2007 sebesar US$ 5,4 miliar dan jauh merosot dibanding 2006 yang sebesar US$ 1,2 miliar. Lalu pada 2009 kekayaan Bakrie meningkat kembali nilai kekayaan US$ 2,5 miliar.
Pada 2010, kelompok usaha Bakrie Group mulai terlibat banyak masalah, mulai dari utang yang mulai menggunung sampai dengan repo saham alias gadai saham anak-anak usahanya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
(fdl/fdl)