4 Jurus Pengembangan Bandara Ala Angkasa Pura II

4 Jurus Pengembangan Bandara Ala Angkasa Pura II

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 19 Sep 2021 11:34 WIB
JAKARTA, INDONESIA - APRIL 25: Airline and airport staff walk though the nearly empty Soekarno-Hatta International Airport on April 25, 2020 in Jakarta, Indonesia. As Muslims mark the start of Ramadan, Indonesia announced a temporary ban on nearly all travel into and out of the country including by air, boat, train and road to prevent the spread of COVID-19. (Photo by Ed Wray/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ed Wray
Jakarta -

Sebagai operator bandara, PT Angkasa Pura II (Persero) alias AP II mendapatkan tugas untuk memperkuat jaringan pelayanan dan prasarana. Hal ini ditetapkan dalam sistem transportasi nasional alias Sistranas.

Sejauh ini AP II mengelola 20 bandara utama di Indonesia dengan fokus dua bandara internasional. Menurut President Director of AP II Muhammad Awaluddin pihaknya akan melakukan penguatan dan pengembangan bandara dengan cara modernisasi infrastruktur, penerapan teknologi, dan pengembangan SDM.

"AP II berupaya memperkuat Sistranas melalui modernisasi tiga aspek. Infrastruktur yang diibaratkan sebagai hardware, lalu sistem teknologi informasi sebagai software, dan kemudian pengembangan SDM sebagai brainware. Selain itu, kami juga fokus pada sustainability atau ramah lingkungan," ungkap Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awaluddin menjelaskan ada 4 hal yang akan dilakukan AP II untuk melakukan rencana modernisasi dan pengembangan bandara. Apa saja?

1. Pengembangan Infrastruktur
AP II saat ini berfokus untuk pengembangan dua bandara internasional Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu.

ADVERTISEMENT

Di Bandara Soekarno-Hatta pihaknya sudah melakukan revitalisasi Terminal 1 dan 2 guna meningkatkan kapasitas menjadi 18 juta penumpang/tahun. Kemudian melakukan pembangunan integrated building sebagai pusat aktivitas ekonomi.

AP II juga telah memiliki rencana pembangunan Terminal 4 berkapasitas 40-45 juta penumpang/tahun yang dilengkapi dengan fasilitas state of the art technology.

Selanjutnya, AP II juga akan mengembangkan Bandara Kualanamu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Sejumlah fasilitas yang akan dibuat adalah hotel, rumah sakit, hingga tempat bermain dalam sebuah ekosistem Airport City.

2. Pengembangan Adaptasi Teknologi
AP II menjalankan transformasi digital dengan memperkenalkan konsep Next Airport 4.0 dengan memperkenalkan tiga platform digital untuk menunjang operasional bandara.

Pertama aplikasi Travelin untuk layanan kepada penumpang (customer experience/CX). Lalu ada juga aplikasi iPerform untuk operasional (operational excellent/OX).

Dalam waktu dekat akan diluncurkan Pocket Airport Collaborative Decision Making (ACDM) sebagai aplikasi untuk kolaborasi antar stakeholder bandara (ecosystem exploration/EX).


3. Peningkatan Kapasitas SDM
Kapasitas sumber daya manusia alias SDM di bidang transportasi udara menjadi salah satu yang juga akan ditingkatkan. Salah satu implementasinya adalah mendirikan Airport Learning Center pertama di Indonesia guna membentuk SDM yang melek teknologi digital.

Di samping itu, talenta-talenta AP II setiap tahunnya juga menimba ilmu di berbagai lembaga global seperti Airport Council International (ACI) dan sebagainya.

4. Pengembangan Berkelanjutan
AP II saat ini tengah mengembangkan bandara ramah lingkungan sebagai untuk transportasi yang lebih berkelanjutan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan penggunaan PLTS, hal ini sudah dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta.

Pengembangan berbasis lingkungan yang dilakukan AP II juga diganjar dengan standar global. Tepatnya sertifikat sistem manajemen energi standar global ISO 50001 : 2018 untuk Terminal 3 Soekarno-Hatta.


Hide Ads