Sebagai operator bandara, PT Angkasa Pura II (Persero) alias AP II mendapatkan tugas untuk memperkuat jaringan pelayanan dan prasarana. Hal ini ditetapkan dalam sistem transportasi nasional alias Sistranas.
Sejauh ini AP II mengelola 20 bandara utama di Indonesia dengan fokus dua bandara internasional. Menurut President Director of AP II Muhammad Awaluddin pihaknya akan melakukan penguatan dan pengembangan bandara dengan cara modernisasi infrastruktur, penerapan teknologi, dan pengembangan SDM.
"AP II berupaya memperkuat Sistranas melalui modernisasi tiga aspek. Infrastruktur yang diibaratkan sebagai hardware, lalu sistem teknologi informasi sebagai software, dan kemudian pengembangan SDM sebagai brainware. Selain itu, kami juga fokus pada sustainability atau ramah lingkungan," ungkap Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awaluddin menjelaskan ada 4 hal yang akan dilakukan AP II untuk melakukan rencana modernisasi dan pengembangan bandara. Apa saja?
1. Pengembangan Infrastruktur
AP II saat ini berfokus untuk pengembangan dua bandara internasional Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu.
Di Bandara Soekarno-Hatta pihaknya sudah melakukan revitalisasi Terminal 1 dan 2 guna meningkatkan kapasitas menjadi 18 juta penumpang/tahun. Kemudian melakukan pembangunan integrated building sebagai pusat aktivitas ekonomi.
AP II juga telah memiliki rencana pembangunan Terminal 4 berkapasitas 40-45 juta penumpang/tahun yang dilengkapi dengan fasilitas state of the art technology.
Selanjutnya, AP II juga akan mengembangkan Bandara Kualanamu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Sejumlah fasilitas yang akan dibuat adalah hotel, rumah sakit, hingga tempat bermain dalam sebuah ekosistem Airport City.
2. Pengembangan Adaptasi Teknologi
AP II menjalankan transformasi digital dengan memperkenalkan konsep Next Airport 4.0 dengan memperkenalkan tiga platform digital untuk menunjang operasional bandara.
Pertama aplikasi Travelin untuk layanan kepada penumpang (customer experience/CX). Lalu ada juga aplikasi iPerform untuk operasional (operational excellent/OX).
Dalam waktu dekat akan diluncurkan Pocket Airport Collaborative Decision Making (ACDM) sebagai aplikasi untuk kolaborasi antar stakeholder bandara (ecosystem exploration/EX).