Fenomena obral barang mewah muncul di tengah pandemi COVID-19. Berbagai produk bermerek yang identik dengan kehidupan glamor, dijual oleh para pemilik yang umumnya kaum sosialita.
Di situs jual beli OLX misalnya, banyak tas mewah seperti Hermes hingga Louis Vuitton (LV) dijual dengan harga miring. Seperti Hermes Bag Evelyn Mini yang dijual 'cuma' dengan harga Rp 35 juta.
Padahal di situs resmi Hermes, Bag Evelyn Mini dibanderol US$ 3.375 atau Rp 48,15 juta (kurs Rp 14.267). Diketahui tas itu memiliki panjang 11,4 cm, tinggi 11,8 cm dan lebar 3,1 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Complete set, receipt from hermes paris, no deffect, Superr like new, Harga baru sekarang Rp 40-43 juta," tulis penjual dikutip detikcom, Senin (20/9/2021).
Lalu ada Hermes Birkin 30 cm Handbag In Bleu Paon dijual dengan harga Rp 135 juta. Di toko online lain dengan barang yang sama, produk ini bisa dijual dengan harga Rp 223 juta.
Beralih ke Louis Vuitton, ada Louis Vuitton LV Malle Petite Monogram dijual dengan harga Rp 45 juta. Padahal ketika beli baru harga aslinya hampir menyentuh Rp 80 juta. Penjual mengklaim kondisi barangnya masih seperti baru.
"Comes with box, dustbag and receipt (beli di harga 77,5jt rupiah), harga supernett." tulisnya.
Penggagas Bazaar Tas Branded Bekas, Marisa Tumbuan mengatakan tas branded yang dijual dengan harga miring itu bisa jadi karena pemilik yang identik dengan kalangan sosialita sedang butuh uang (BU) dan untuk dijual cepat. Tetapi dia tidak setuju jika fenomena ini dinilai sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
"Bukan berarti dipukul rata harga tas turun karena Corona. Kalau harga tas turun karena owner BU, iya. Tapi BU karena dampak Corona atau karena faktor lain, kita nggak tahu," ujarnya saat dihubungi.
(aid/zlf)