Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meminta tambahan anggaran sebesar Rp 153.510.270.000 pada tahun anggaran 2022. Sementara pagu anggaran yang diterima kementeriannya saat ini senilai Rp 237.425.687.000.
Usulan tambahan anggaran tersebut adalah untuk program kebijakan, pembinaan profesi, dan tata kelola ASN Rp 116.663.797.000, lalu program dukungan manajemen Rp 36.846.473.000.
"Apabila keuangan negara memungkinkan kami juga mengusulkan (tambahan anggaran)," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (20/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika usulan tersebut dikabulkan maka anggaran Kemenpan-RB pada tahun depan berjumlah Rp 390.935.957.000. Namun dirinya memasrahkan hal tersebut kepada bendahara negara, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Pihaknya memahami bahwa keuangan negara saat ini diprioritaskan untuk penanganan pandemi virus Corona (COVID-19).
"Karena kebijakan pemerintah dalam konteks memprioritaskan untuk infrastruktur kesehatan dan layanan publik di tengah pandemi COVID yang belum selesai ini sehingga kami serahkan bagaimana kebijakan Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR untuk peningkatan atau tidak dari anggaran Kemenpan-RB," tambahnya.