Tommy Wu, ekonom utama Oxford Economics, mengatakan seharusnya pemerintah bisa ikut turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Setidaknya mereka bisa membuat kebijakan, semacam restrukturisasi untuk Evergrande," kata Wu.
Masalah Evergrande akhir-akhir ini menjadi topik hangat karena krisis yang menimpa mereka berpengaruh pada pasar global. Dalam beberapa tahun terakhir, utang perusahaan membengkak karena meminjam untuk membiayai berbagai bisnisnya, dari perumahan, kendaraan listrik hingga olahraga dan taman hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krisis tersebut bahkan telah memicu keresahan sosial. Outlet media China, Caixin melaporkan pekan lalu bahwa beberapa ratus orang yang telah berinvestasi dalam produk manajemen kekayaan Evergrande mengepung kantor pusat perusahaan di Shenzhen, menuntut uang mereka kembali.
Kepala Penelitian untuk Asia-Pasifik di ING Economics, Robert Carnell memprediksi, restrukturisasi Evergrande kecil kemungkinan akan difokuskan untuk meredam 'amarah' para investor. Dia mengutip penekanan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini pada "kemakmuran bersama" dan kebutuhan untuk mendistribusikan kembali kekayaan demi kepentingan "keadilan sosial."
Janji itu telah memengaruhi tindakan keras Beijing terhadap teknologi, keuangan, pendidikan, dan sektor lainnya, karena menyalahkan sektor swasta karena menyebabkan risiko keuangan dan memperburuk korupsi dan ketidaksetaraan.
Presiden Xi Jinping menyalakan api pada orang kaya China untuk mendistribusikan kekayaannya. Carnell menulis dalam sebuah catatan penelitian, dia mengharapkan pemerintah untuk memaksa investor untuk duduk dan menunggu sebelum memutuskan nasib akhir Evergrande.
Dia mencontohkan Huarong Asset Management, yang sahamnya ditangguhkan dari perdagangan selama beberapa bulan. Mereka mengalami krisis likuiditas dan gagal merilis hasil keuangan 2020. Perusahaan itu akhirnya ditebus oleh investor yang didukung negara.
"Ada perasaan peringatan yang gamblang dalam penantian itu -jangan berharap tidak menderita kerugian- sebelum penyelamatan akhirnya dilakukan," kata Carnell.
(fdl/fdl)