Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto mempertanyakan kelanjutan nasib BUMN 'hantu' dan 'polesan' pada Menteri BUMN Erick Thohir. BUMN hantu merujuk pada BUMN-BUMN yang kondisinya sekarat.
Darmadi mengatakan, ada 7 BUMN hantu yang tak kunjung dilikuidasi. Ia pun mempertanyakan apa masalahnya.
"Ini saya lihat kan ada BUMN hantu, ada BUMN polesan. Dua kutub yang berbeda. Yang hantu ada 7 yang sering dibicarakan, sudah lama kan nggak bisa dilikuidiasi. Mohon Pak Menteri bisa kasih kita tahu bahwa sebetulnya masalahnya ada di mana sebetulnya," paparnya dalam rapat kerja Komisi VI, Rabu (22/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di perusahaan-perusahaan biasa kan langsung aja kita likuidasi kalau sudah parah, nggk ada prospek, tapi ini kok terkesan lamban, apa ada masalah di mana yang paling krusial," tambahnya.
Ia juga mempertanyakan BUMN polesan, yakni BUMN yang tiba-tiba menjadi untung. Ia pun menyinggung PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang 8 tahun merugi kemudian tiba-tiba untung.
Darmadi mengatakan, kasus polesan pernah terjadi pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurutnya, hal itu harus diperhatikan Erick Thohir.
"Nah, dua ini harus diperhatikan dnegan baik-baik Pak Erick, satu yang hantu selesaikannya bagaimana caranya. Kedua yang polesan ini, jangan tiba-tiba menerima dari KAP (Kantor Akuntan Publik) ini sudah untung, sudah bagus tidak dianalisis. Ini memang analisinya harus tajam. Bagaimana misalnya bisa 8 tahun rugi tiba-tiba untung ini juga tanda tanya Pak. Kayak bayi ajaib," terangnya.
Tonton juga Video: Erick Thohir Kaget Tahu Salah Satu Peneliti AstraZeneca Pegawai BUMN