Pertamina Salurkan Gas dari Sumsel ke Jabar Mulai Juli

Pertamina Salurkan Gas dari Sumsel ke Jabar Mulai Juli

- detikFinance
Selasa, 11 Apr 2006 14:16 WIB
Jakarta - PT Pertamina (persero) siap menyalurkan gas dari Sumatera Selatan ke Jawa Barat mulai Juli 2006. Saat ini pengerjaan Proyek Pengembangan Gas Sumatera Selatan (PPGS) Pertamina di Muara Enim telah mencapai 90 persen.Proyek tersebut diharapkan selesai pada 31 Mei dan penyaluran gasnya dimulai pada 1 Juli. Pertamina siap menyalurkan 150 juta kaki kubik per hari gas ke PGN pada tahun pertama. Selain itu, 100 juta kaki kubik per hari berdasarkan MoU akan disalurkan ke PLN untuk suplai gas ke PLN Muara Bekasi. Dan pada tahun kedua, gas yang disalurkan ke PGN bertambah menjadi 200 juta kaki kubik per hari dan 100 juta kaki kubik per hari untuk PLN Muara Bekasi. Sementara pada tahun ke tiga dan seterusnya Pertamina siap menyuplai gas ke PGN hingga 250 kaki kubik per hari. "Rencananya, proyek ini akan memenuhi pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan gas Jawa Barat selama 12 tahun ke depan," ujar juru bicara Pertamina M Harun dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (11/4/2006).Kemampuan produksi maksimum PPGS sendiri mencapai 550 juta kaki kubik per hari, dengan total cadangan mencapai 1,3 triliun kaki kubik. Proyek PPGS melibatkan 2220 sumber daya manusia Indonesia, termasuk 11 orang teknisi Pertamina dan PT Inti Karya Persada Tekni (IKPT). Proyek ini dikerjakan oleh Pertamina EP bekerjasama dengan IKPT menggunakan konsep pengaliran gas new facility yang terintegrasi dengan existing facility. Secara keseluruhan proyek ini meliputi 39 sumur yang terdiri dari 17 sumur pada struktur Merbau dan 26 sumur pada struktur Musi Barat. Ditambah lagi pipanisasi sepanjang 175 km yang membentang dari Musi Barta sampai ke Pagardewa melalui Stasiun Kompresi Gas (SKG) Benuang dan Prabumulih Barat. Pembangunan SKG Benuang sendiri juga termasuk ke dalam lingkup kerja proyek disamping juga distribution manifold Prabumulih Barat ke jalur existing Pagardewa dan 52,3 km pipa transmisi kondensat.Proyek pengeboran PPGS ini juga lebih hemat. Untuk mengebor satu sumur dengan kedalaman 2000 meter, PPGS hanya menghabiskan dana US$ 1,5 juta atau rata-rata US$ 750 per meter. Bila diambil angka rata-rata kedalaman sumur yang dibor mencapai 2000 meter dikali 39 buah sumur, berarti total biaya yang dikeluarkan untuk pemboran sumur pada proyek ini sekitar US$ 58,5 juta. Angka tersebut masih dibawah estimasi biaya proyek sebesar US$ 70 juta. "Artinya, Pertamina berhasil melakukan efisiensi setidak-tidaknya US$ 10 juta. Waktu pengeboran pun terbilang singkat yakni hanya membutuhkan 13 hari saja. Sehingga pemboran dapat diselesaikan lebih cepat 2 bulan dari waktu yang dijadwalkan," jelas Harun. (qom/)

Hide Ads