CEO Tesla, Elon Musk meyakini krisis semikonduktor akan berakhir pada tahun depan. Salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan kekurangan chip adalah masalah jangka pendek.
"Ada banyak pabrik fabrikasi chip yang sedang dibangun dan saya pikir kami akan memiliki kapasitas yang baik pada tahun depan," kata Musk dilansir detikcom dari CNBC, Sabtu (25/9/2021).
Musk tidak merinci pabrik chip mana yang dia maksud. Namun, perusahaan chip, seperti Intel dan TSMC telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baru di AS. Glenn O'Donnell, wakil presiden direktur riset di firma penasihat Forrester memperkirakan kelangkaan chip semikonduktor bisa bertahan hingga 2023.
"Karena permintaan akan tetap tinggi dan pasokan akan tetap terbatas, kami memperkirakan kekurangan ini akan berlangsung hingga 2022 dan hingga 2023," tulisnya dalam postingan blog pada bulan April.
Kelangkaan chip global berdampak besar pada berbagai industri, dan sektor otomotif sangat terpukul. Nama-nama besar di industri seperti Ford, Volkswagen, dan Daimler semuanya terpaksa menangguhkan produksi di berbagai titik dan memangkas target manufaktur mereka sebagai akibat dari kurangnya chip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kuartal pertama, Musk mengatakan bahwa Tesla memiliki beberapa masalah rantai pasokan, sebelum merujuk pada kekurangan chip.
"Dan saya pikir kita akan terus melihat bahwa sedikit di Q2 dan Q3, memiliki beberapa tantangan rantai pasokan paling sulit yang pernah kami alami dalam keberlangsungan Tesla dan kesulitan yang sama dengan rantai pasokan, dengan bagian di seluruh jajaran suku cadang. Jelas, orang telah mendengar tentang kekurangan chip. Ini adalah masalah besar," katanya.
Perusahaan konsultan AlixPartners memperkirakan minggu ini bahwa kekurangan chip akan menyebabkan kerugian pada industri otomotif sebesar US$ 210 miliar untuk tahun ini saja.
Produsen mobil menggunakan semikonduktor dalam segala hal mulai dari power steering dan sensor rem, hingga sistem hiburan dan kamera parkir. Semakin pintar mobil, semakin banyak chip yang mereka gunakan.
Baca juga: Joe Biden Disindir Elon Musk, Ada Apa Nih? |