Viral Anak Seberangi Sungai Naik Styrofoam, Susi-Fadli Zon Mau Patungan Perahu

Viral Anak Seberangi Sungai Naik Styrofoam, Susi-Fadli Zon Mau Patungan Perahu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 26 Sep 2021 10:47 WIB
Jakarta -

Beberapa waktu belakangan viral di media sosial ada bocah dengan berpakaian sekolah naik kotak styrofoam alias busa menyeberangi sungai. Diketahui kejadian ini terjadi di Desa Kuala Dua Belas, Sumatera Selatan.

Video yang viral ini bahkan menarik perhatian politisi Gerindra Fadli Zon. Di media sosial Twitter-nya, Fadli Zon me-retweet video tersebut. Dia juga mengomentari video yang viral ini.

Fadli Zon memberi komentar berupa sindiran halus, dia bilang di tengah hiruk pikuk Indonesia yang mau membuat mobil listrik ternyata masih ada siswa yang mesti berjuang menyeberangi sungai dengan kotak styrofoam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimana ini ada siswa berjuang menyebrang dg kotak styrofoam. Luar biasa negara kita. Padahal sebentar lg mau buat mobil listrik," cuit Fadli Zon di akun resminya, @fadlizon, dikutip detikcom pada Minggu (26/9/2021).

Bukan cuma Fadli Zon, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun ikut mengomentari soal video tersebut. Dia membalas komentar Fadli Zon dengan mengajaknya untuk patungan membeli perahu.

ADVERTISEMENT


"Pak Fadli Zon, dimana ini ? Kita bisa patungan saya kasih perahu susi cek ombak dan mesinnya .. Bapak yg bayar ongkosnya transport kesananya. Kita patungan bisa bantu mereka," balas Susi.Susi mengatakan dia akan memberikan perahu serta mesinnya, sedangkan Fadli Zon diajak untuk membayar ongkos transport untuk perahu tersebut. Dalam balasannya, Susi mengunggah foto beberapa kapal miliknya yang bersandar di pinggir pantai.

Fadli Zon pun menanggapi lagi, dia mengaku siap bila diajak patungan untuk memberikan perahu. "Ayo bu, siap," cuitnya singkat membalas ajakan Susi.

Dalam catatan detikcom, video tersebut sudah viral sejak Kamis lalu. Di dalam video tampak seorang bocah berada dalam kotak styrofoam atau kerap disebut busa menyeberangi sungai. Bocah berseragam pramuka tersebut terlihat mendayung kotak styrofoam itu dengan potongan styrofoam lain.

"Seorang anak kecil yang mau berangkat sekolah dengan naik busa karena tidak ada akses jembatan. Demi menuntut ilmu seorang anak SD, coba," ucap pria yang merekam.

Lanjut ke halaman berikutnya

Simak juga: Wanita Cantik Asal Bandung, Ahli 'Bongkar' Tulang dan Sendi

[Gambas:Video 20detik]



Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Camat setempat membenarkan peristiwa itu.

"Iya benar, informasi dari Kades di sana memang anak kecil yang naik busa di video itu warga kita. Itu kejadiannya di Desa Kuala Dua Belas dekat laut arah ke Selat Bangka," kata Camat Tulung Selapan, Jeni, saat dimintai konfirmasi.

Tapi di sisi lain, menurut Jeni, kejadian ini biasa terjadi. Memang anak sekolah di tempat kejadian video tersebut sering menggunakan busa styrofoam untuk bermain-main di sungai setiap pulang sekolah.

"Dasar yang merekam saja terlalu berlebihan," ungkap Jeni kepada wartawan.

Jeni mengatakan anak-anak di wilayah itu kadang tak mau dijemput orang tua dan memilih pulang dengan menggunakan styrofoam menyeberangi sungai. Dia mengatakan warga di sana sudah terbiasa melihat hal itu.

"Orang tuanya ada yang menjemput tapi anaknya saja yang tidak mau. Memang sudah biasa anak-anak di sana seperti itu, bagi warga disana tidak heran. Mereka menganggap itu hanya sebuah permainan," jelas Jeni.

Meski demikian, Jeni tetap berharap ada bantuan untuk pembangunan jembatan di desa tersebut. Dia mengakui akses berupa jembatan memang kurang di Desa Kuala Dua Belas, tempat bocah-bocah menyeberangi sungai dengan styrofoam yang viral.

Dia mengatakan keberadaan jembatan bakal mempercepat dan mempermudah akses warga menyeberangi sungai. Maka apabila ada dermawan atau pemerintah mau membantu membuat jembatan di sana akan sangat bagus.

"Kalau memang ada dermawan atau pemerintah yang mau bantu membuat jembatan di desa tersebut, tentunya kita sangat bersyukur dan berterima kasih," ujar Jeni.


Hide Ads