Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Ismail Wahab mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian provinsi, kabupaten/kota sentra di luar pulau Jawa dalam mengantisipasi kelangkaan stok jagung. Karena itu Kementan bersama pemda akan terus memonitor penyerapan hasil panen di lapangan.
"Dari data dan laporan yang masuk ke kami ternyata masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu mencukupi kebutuhan peternak. Kita pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang," ujar Ismail dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).
Keberhasilan antisipasi stok jagung ini tidak lepas dari panen raya jagung yang sedang berlangsung di sejumlah sentra di luar pulau Jawa. Di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, panen raya terjadi hampir di semua sentra, terutama di Desa Kotaraja yang memiliki dataran rendah dengan kondisi tanah kering. Begitu juga dengan Desa Rappang, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di sana, jagung pakan dalam kondisi aman dan terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Ramdhan Pade, mengatakan bahwa berdasarkan data yang dimiliki, luasan panen pada September 2021 ini diperkirakan mencapai 42.919 hektar dengan produksinya sebanyak 119.341 ton pipil kering (PK). Menurut Ramdhan, panen kali ini juga akan memiliki surplus besar karena iklim yang cukup bersahabat dan jadwal tanam yang terpola dengan baik.
"Terkait hal ini, saya mengajak pihak-pihak yang meragukan ketersediaan jagung agar datang langsung ke wilayah kerja saya (Gorontalo)," ujar Ramdhan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).
Selain itu, Kepala Perwakilan Wilayah Charoen Pokphand Provinsi Gorontalo, Rizki, mengatakan perusahaan Charoen Pokphand juga dalam kondisi yang melimpah terkait hal produksi pangan. Setidaknya, ada 12.000 ton pakan jagung yang tersedia secara baik.
"Bahwa memang betul di gudang kami ada stok pakan jagung sebanyak 12 ribu ton," tutur Rizki.
Perwakilan PT SEGER Agro Nusantara cabang Gorontalo, Andika, mengatakan bahwa ada sekitar 3.000 ton pakan jagung yang tersimpan di gudangnya. Andika menambahkan bahwa harga pembelian jagung dari masyarakat sekitar Rp. 5.000/Kg PK. Stok tersebut akan terus bertambah seiring masa musim panen di wilayah Gorontalo.
(ega/ega)