Hoki Nih! Penyelam Nemu Harta Karun Romawi di Dasar Laut, Berapa Nilainya?

Hoki Nih! Penyelam Nemu Harta Karun Romawi di Dasar Laut, Berapa Nilainya?

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 27 Sep 2021 10:35 WIB
Bida Nok, Phi Phi Islands, Andaman sea, Thailand - Sept 02 2017:  One female scuba divers swims through a massive shoal of Bigeye Snapper Fish.  The fish starburst all around and she is enjoying nature.  Coral reefs are the one of earths most complex ecosystems, containing over 800 species of corals and one million animal and plant species. Here we see a shallow coral reef consisting mainly of hard corals supporting shoals of Bigeye Snapper (Lujanus lutjanus).
Ilustrasi/Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Sebanyak dua penyelam amatir menemukan salah satu koleksi koin Romawi terbesar di Eropa di lepas pantai timur Spanyol. Mereka adalah Luis Lens dan César Gimeno yang menyelam di pulau Portitxol di Xàbia pada 24 Agustus lalu.

Para ilmuwan dari Institute in Archaeology and Historical Heritage menganalisis koin-kin yang ditemukan para penyelam tersebut dengan perkiraan dari abad ke-4 hingga awal abad ke-5.

Koin-koin itu dalam kondisi sangat baik sehingga tulisannya masih dapat terbaca dan memungkinkan tim mengidentifikasi koin-koin dari masa pemerintahan sejumlah kaisar Romawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada tiiga tanggal dari Valentinian I, tujuh dari Valentinian II, 15 dari Theodosius I, 17 dari Arcadius, 10 dari Honorius, dan ada satu koin yang tak teridentifikasi. Selain koin, para penyelam jua menemukan tiga paku yang diperkirakan terbuat dari tembaga, serta sisa-sisa timah yang mungkin berasal dari peti di dalam laut.

Profesor sejarah kuno Universitas Alicante dan pemimpin tim arkeolog bawah air, Jaime Molina Vidal mengatakan ini adalah salah satu set koin emas Romawi terbesar yang ditemukan di Eropa.

ADVERTISEMENT

"Ini sangat signifikan. Ini sangat berharga," kata Molina dikutip dari CNN, Senin (27/9/2021).

Koin-koin diduga disembunyikan pemilik kala itu. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Koin-koin tersebut kemungkinan disembunyikan oleh pemilik lahan kaya yang ingin melindungi hartanya dari penjarah kala itu.

"Kami berada di hadapan dokumen arkeologi yang fantastis dari saat, dalam hal ini, Alans tiba," kata Molina Vidal.

The Alans, Suevi, dan Vandals menginvasi pada fase akhir jatuhnya Kekaisaran Barat, dan kekuatan politik Romawi di semenanjung Iberia berakhir pada 409 M. Siapa pun yang menyembunyikan koin-koin itu kemungkinan besar mati sebelum dapat mengumpulkannya.

"Seperti dibuat kemarin," kata Molina Vidal yang menjelaskan bahwa hanya satu koin yang tidak dapat diidentifikasi karena tulisannya telah tergores.

Koin-koin tersebut akan direstorasi dan dipamerkan di Museum Arkeologi dan Etnografi Soler Blasco di Xàbia. Eksplorasi arkeologi lebih lanjut di daerah tersebut akan didanai oleh pemerintah daerah Valencia, yang telah mengalokasikan 17.800 euro (US$ 21.000).

Teluk Portitxol adalah situs arkeologi terkenal tempat ditemukannya jangkar, amphorae, sisa-sisa keramik, dan artefak lainnya.

Molina Vidal dan timnya berencana melakukan penggalian lebih lanjut di situs tersebut dalam beberapa minggu ke depan untuk menentukan apakah ada kapal yang tenggelam di dekatnya.


Hide Ads