Kursi Erick Thohir dan 5 Bos BUMN Diambil Alih Perempuan Muda, Ada Apa?

Kursi Erick Thohir dan 5 Bos BUMN Diambil Alih Perempuan Muda, Ada Apa?

Siti Fatimah - detikFinance
Senin, 27 Sep 2021 13:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Siti Fatimah/detikcom
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengadakan program Girls Take Over, di mana kursi jabatan Menteri BUMN Erick Thohir dan 5 BUMN lainnya akan diambil alih oleh perempuan muda. Sebanyak lima kursi direktur utama BUMN tersebut antara lain Angkasa Pura I, Bank Mandiri, BRI, Kimia Farma, dan Telkomsel.

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kegiatan tersebut. Dia mengatakan, hal ini jadi program strategis sesuai dengan transformasi human capital di BUMN serta tujuan Woman Leadership di BUMN.

"Ini juga masuk ke salah satu kepemimpinan muda di BUMN yang kita ingin nantinya pemimpin BUMN ini di bawah 42 tahun dengan target 5% di tahun ini dan 10% di tahun 2023. Nah hal-hal ini tentu karena terjadi program yang menjadi bagian 2 payung (human capital dan woman leadership) tadi saya sangat menyambut baik," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (27/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada enam finalis yang akan memperebutkan keenam kursi panas tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah dengan pendidikan dan bidang pekerjaan yang berbeda-beda.

Menteri BUMN Erick ThohirFoto: Siti Fatimah/detikcom

Pada kesempatan tersebut, Erick juga sempat memberikan sejumlah bocoran diiringi guyonan bagi mereka yang ingin duduk menggantikannya sebagai Menteri BUMN. "Satu, untuk yang menggantikan saya, hari ini baru kenal ya jadi prosesnya butuh beberapa hari nanti saya minta hari ini mereka keliling Monas 10 kali karena perlu kuat fisik, karena jadi menteri perlu fisik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kedua dijemur di matahari ya setengah hari karena mesti tahan panas, karena kursi menteri itu kursi panas. Nggak ya itu bercanda," guyonnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Meski begitu, dia meyakini bahwa proses seleksi akan berlangsung secara baik. Dalam 1-2 hari ke depan pihaknya akan memberi tahu sosok kaum muda yang akan menggantikannya sebagai Menteri BUMN.

"Saya berharap ke depan juga dari 6 ini tentu menjadi sumber leadership juga baik di BUMN ataupun di bidangnya masing-masing, karena itu penting sekali, saya rasa menciptakan leadership-leadership baru yang berbobot, kita tidak bisa mengontrol yang memimpin itu-itu saja," ungkapnya.

Dia juga membandingkan kepemimpinan muda di negara lain. Erick berharap, pada 2045 Indonesia sudah menjadi negara yang besar dengan cara pembinaan kaum muda.

"Kalau di negara lain sudah banyak pembinaan muda, karena itu saya berharap juga nanti apalagi target kita ketika di 2045 kita sudah menjadi negara yang besar, ekonominya top 5, berarti pembinaan muda harus menjadi jembatan besar," ungkapnya.

Ke depan dalam proses seleksi akan diadakan beberapa meeting, interview langsung dengan Erick, interaksi, dan bentuk kepemimpinan para finalis.

"Nanti untuk menggantikan saya beberapa ada meeting casual yang saya minta mereka pimpin, nanti saya akan memberikan tips nya agar mereka tidak under pressure. Kita akan lakukan beberapa paparan juga, kita akan turun ke bawah melihat beberapa program yang sudah berjalan di BUMN siapa tau ada masukan," jelasnya.


Hide Ads