Saat Sandiaga Sebut Pemangkasan Anggaran Sri Mulyani Fenomenal

Saat Sandiaga Sebut Pemangkasan Anggaran Sri Mulyani Fenomenal

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 27 Sep 2021 19:00 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meninjau Stadion Lukas Enembe. Stadion ini akan menjadi venue utama PON XX Papua.
Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Dipangkasnya anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dikeluhkan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Dirinya pun memberikan sindiran halus kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memangkas anggaran kementeriannya.

Hal itu disampaikan Sandi dalam Rakornas Parekraf Tahun 2021 bertema "Pemulihan dan Pertumbuhan Sektor Parekraf". Rakornas tersebut turut dihadiri Sri Mulyani sebagai pembicara.

1. Pakai 'MC Karbitan'

Sandi membeberkan anak buahnya menjadi MC karbitan dalam rakornas tersebut karena keterbatasan anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan MC profesional ya, Mbak Wamen. Ini sebetulnya asisten menteri saya yang dikaryakan sebagai MC karena kami ada pemotongan anggaran cukup fenomenal. Tapi sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, kita hemat sekali ini," kata Sandi saat menyambut Sri Mulyani secara virtual, Senin (27/9/2021).

2. Rakornas Gangguan Teknis

Bahkan, lanjut Sandi, saking hematnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sampai-sampai rakornas yang diselenggarakan secara virtual tersebut sempat mengalami gangguan. Hal itu masih dia sampaikan dengan nada bercanda.

ADVERTISEMENT

"Super hemat, saking hematnya sampai beberapa kali tadi gangguan teknis. Ini sudah dua kali kartu kuning kita berikan," tambahnya.

3. Anggaran Dipangkas Demi Pariwisata

Bendahara negara menjelaskan bahwa dipangkasnya anggaran Kemenparekraf ujung-ujungnya adalah untuk menolong sektor pariwisata.

"Tadi Pak Sandiaga sudah menyampaikan mengenai anggaran yang terpaksa harus dikurangi. Tapi itu bukan karena saya ingin mengurangi anggaran untuk pariwisata, namun anggarannya digunakan untuk menangani yang menyebabkan sektor pariwisata terpukul sangat berat, yaitu pandemi COVID," tambah Sri Mulyani.

(toy/eds)

Hide Ads