Gojek dan Tokopedia lewat grup GoTo baru-baru ini meluncurkan gerakan Bangkit Bersama yang menyasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai daerah. Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka lantas mengapresiasi dan memberi pesan khusus untuk kedua startup unicorn ini.
Dia menuturkan dengan penanganan pandemi di Solo yang terus membaik, pihaknya mulai memikirkan terkait cara pemulihan ekonomi dan mendorong warga agar bisa melakukan kegiatan ekonomi, khususnya penggerak-penggerak ekonomi seperti UMKM, warung, pasar, dan pedagang setempat.
"Untuk itu, dukungan GoTo yang mengajak warga #BangkitBersama khususnya di Solo, sangat kami apresiasi sebagai keberanian kita melakukan upaya percepatan ekonomi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap Kampus UMKM Center, Pusat Inkubasi Bisnis, hingga beragam inisiatif teknologi dan pemberdayaan dari GoTo dapat menjadi motor penggerak roda ekonomi Solo," jelasnya dalam acara peluncuran gerakan Bangkit Bersama, Kamis (30/9) kemarin.
Menanggapi hal tersebut, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan selama masa pandemi, pihaknya melihat UMKM tidak menyerah pada keadaan dan berani go-digital. Ada lebih dari empat juta mitra baru yang bergabung di ekosistem GoTo, dan 86% di antaranya ada pengusaha baru.
Namun di sisi lain, kata dia, ada tantangan di mana para UMKM ini juga harus menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi. Oleh karena itu, GoTo melihat punya tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama.
"Kami berbisnis dengan hati nurani. Sehingga, strategi kami di GoTo adalah mengoptimalkan apa yang terbaik buat mitra kami dan UMKM. Kami percaya kalau kami memberikan yang terbaik untuk mitra, bisnis pasti bertumbuh sejalan," ucapnya.
"Misalnya secara kebijakan, kami memilih untuk tidak membuka platform kami bagi pedagang dari luar negeri. Ini wujud perlindungan kami terhadap UMKM Indonesia. GoTo sebagai karya anak bangsa harus berpihak dan menjadi mitra yang paling mengerti dan strategis buat UMKM," sambungnya.
Senada dengan William, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Sulistyo mengatakan GoTo berusaha berkontribusi untuk pemulihan ekonomi dan inilah yang menjadi alasan lahirnya bangkit bersama. Pihaknya melihat digitalisasi punya peran penting mengubah usaha offline yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani.
"GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan. Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem," jelaskan.
Sementara itu, Komisaris GoTo Wishnutama Kusubandio menilai dari sisi pasar, Indonesia adalah pasar terbesar nomor 2 di dunia, karena kalau berbicara China dan Amerika, penguasa pasarnya adalah bangsa mereka sendiri. Sementara Indonesia potensinya sangat besar sehingga jangan hanya menjadi target pasar.
"UMKM harus bisa memanfaatkan peluang dan potensi pasar ini. Bangkit Bersama adalah enabler supaya UMKM bisa jadi pilihan utama masyarakat. GoTo akan punya peran mengakselerasi hal tersebut mulai dari pembinaan hingga kemudahan go-digital," jelasnya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso juga setuju bahwa Indonesia punya ruang tumbuh yang besar berbeda dengan negara lain. Indonesia memiliki penduduk yang banyak yang bisa dikembangkan termasuk literasi keuangan dan pemanfaatan teknologi.
"OJK sadar hal ini maka kami berusaha mengawal bukan membatasi. Kami juga berusaha membawa pemanfaatan teknologi kepada UMKM. UMKM harus bisa kita bimbing, didik dan tuntun untuk memanfaatkan teknologi. Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya yang merangkul UMKM ke ekosistem digital," tandasnya.