Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, sempat memimpin protes di negaranya dan berupaya menggulingkan kepemimpinan Perdana Menteri kala itu Nawas Sharif.
Aksi yang dilakukan Khan ini dilandasi hebohnya kebocoran dokumen Panama Papers pada 2016 lalu. Dokumen itu mengungkapkan bagaimana orang kaya menyimpan uang mereka di wilayah bebas pajak. Intinya, mereka menyimpan dan menyembunyikan hartanya demi menghindari pajak.
Perdana Menteri Nawaz Sharif kala itu mengalami tekanan setelah tiga anaknya disebut menggunakan jasa firma hukum Panama untuk menyimpan aset mereka di perusahaan di wilayah bebas pajak. Anak-anak Nawaz Sharif diam-diam punya sejumlah apartemen mewah di London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ, Khan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak hingga akhirnya bisa berhasil menang Pemilu dan menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan. Khan lantas menjanjikan era baru yang bersih.
Kini, justru orang-orang di sekitar Khan, mulai dari menteri kabinetnya, keluarga, pendukungnya, bahkan petinggi militer, diam-diam disebut menyembunyikan harta bernilai jutaan dolar.
Semua ini terungkap dalam dokumen yang bocor di skandal Pandora Papers, seperti dikutip dari situs International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Senin (4/10/2021).
Beberapa orang di lingkaran Khan yang sudah terungkap menyembunyikan hartanya adalah menteri keuangan Shaukat Fayaz Ahmed Tarin dan keluarganya, serta putra mantan penasihat Khan, Waqar Masood Khan.
File-file tersebut juga menunjukkan bagaimana koalisi politik utama Imran Khan, yakni Chaudhry Moonis Elahi berencana untuk menempatkan hasil dari kesepakatan bisnis yang diduga korup dan menyembunyikannya dari otoritas pajak Pakistan.
Meski begitu, Elahi tak memberikan komentar terkait kebocoran dokumen yang disebutkan dalam Pandora Papers tersebut. Pihak keluarga hanya mengatakan aset-aset yang dimilikinya sudah sesuai dengan hukum yang berlaku.
Apa kata Khan soal kebenaran Pandora Papers ini? klik halaman berikutnya.
Dalam dokumen itu juga disebutkan, para pemimpin militer Pakistan dan keluarganya punya apartemen mewah di London. Sang jenderal mengatakan kepada ICIJ bahwa pembelian properti itu sudah sesuai dengan ketentuan.
Penyelidikan Pandora Papers mengungkap pemerintah sipil dan pemimpin militer yang telah menyembunyikan sejumlah besar kekayaan di negara yang dilanda kemiskinan.
Dalam catatan yang bocor tersebut juga mengungkapkan bagaimana para elit Pakistan menggunakan layanan perusahaan cangkang. Hal inilah yang menyebabkan kejatuhan Sharif dan mendorong Imran Khan bisa mendapatkan kekuasaan tiga tahun lalu.
Beberapa jam sebelum publikasi Pandora Papers, juru bicara Khan mengatakan dalam konferensi pers bahwa perdana menteri tak punya perusahaan cangkang yang dibuat dan beroperasi di luar batas negara, dan menyimpan hartanya secara rahasia.
"Tidak memiliki perusahaan offshore (cangkang) tetapi jika ada menteri (atau) penasihatnya, itu akan menjadi tindakan masing-masing dan mereka harus mempertanggungjawabkannya," tuturnya.
(fdl/fdl)