Pimpinan International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva tersandung kasus dugaan manipulasi laporan Ease of Doing Business (EoDB) atau peringkat kemudahan berbisnis yang dirilis 2018. Dewan eksekutif IMF melakukan penyelidikan dengan menemui firma hukum WilmerHale.
"Tetap berkomitmen untuk melakukan tinjauan menyeluruh, objektif, dan tepat waktu" atas masalah tersebut, kata juru bicara Dewan Eksekutif IMF, dikutip dari Reuters, Selasa (5/10/2021)
Pimpinan IMF, Kristalina Georgieva juga dijadwalkan bertemu WilmerHale. Laporan WilmerHale menuduh Georgieva, sebagai CEO Bank Dunia pada tahun 2017 dengan sengaja menekan stafnya untuk mengubah data dalam laporan EoDB untuk menguntungkan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, setelah adanya dugaan skandal penyimpanan data yang tidak semestinya atas laporan Doing Business, laporan itu yang biasanya dirilis tiap tahun kini telah dihentikan oleh Bank Dunia.
Skandal penyimpangan data Doing Business terjadi untuk laporan 2018 dan 2020 yang dilaporkan secara internal pada Juni 2020. Sejak itu manajemen Bank Dunia menghentikan sementara laporan Doing Business untuk memulai serangkaian tinjauan dan audit laporan dan metodologinya.
"Setelah meninjau semua informasi yang tersedia hingga saat ini tentang Doing Business, termasuk temuan tinjauan masa lalu, audit dan laporan yang dirilis Bank hari ini, atas nama Dewan Direktur Eksekutif, manajemen Grup Bank Dunia telah mengambil keputusan untuk menghentikan laporan Doing Business," kata manajemen dikutip detikcom dari situs resminya, Jumat (17/9/2021).