Ribuan Orang Positif COVID-19 Nekat ke Mal, Lakukan Hal Ini Biar Kapok

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 05 Okt 2021 15:21 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Mardika
Jakarta -

Pemerintah disarankan untuk memberikan sanksi kepada orang-orang positif COVID-19 yang mencoba masuk ke dalam fasilitas publik, termasuk pusat perbelanjaan (mal).

Sedikitnya, per 26 September 2021 ada 3.876 orang dengan kategori hitam yang mencoba masuk ke mal. Status hitam disematkan kepada orang positif COVID-19 atau kontak erat.

"Kalau menurut saya sangat diperlukan sanksi. Jadi mereka harus dikarantina, kalau perlu sanksi sebagaimana aturan yang berlaku, misalnya bisa saja sanksinya denda, atau sanksi pidana kalau perlu karena Undang-undang Karantina Kesehatan kan memberikan sanksi pidana maupun denda," kata pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah kepada detikcom, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya sanksi diperlukan karena mereka yang positif COVID-19 dapat membahayakan orang lain jika tetap berkeliaran di tempat umum.

"Harusnya begitu terlihat di aplikasi PeduliLindungi, itu misalnya (statusnya) merah atau hitam di mal, malnya langsung bertindak, dilaporin langsung. Jadi Satgas COVID yang ada di mal itu harus melakukan langkah-langkah tindakan. Ini kan masalahnya sampai sekarang belum ada kebijakannya terkait dengan mereka-mereka yang istilahnya OTT/tertangkap tangan mereka ketahuan di mal itu," tambahnya.

Secara terpisah Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai pemerintah memiliki akses sepenuhnya terhadap PeduliLindungi. Pemerintah dapat mengetahui data orang-orang yang berstatus hitam.

Pemerintah, menurutnya dapat pro-aktif untuk mengingatkan dan mencegah orang-orang yang berstatus hitam untuk tidak melakukan kegiatan di ruang publik.

"Dengan memiliki data orang-orang yang bernotifikasi warna hitam tersebut maka pemerintah dapat memastikan bahwa orang-orang tersebut melakukan karantina ataupun isolasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga orang-orang tersebut tidak terlanjur keluar untuk mencoba mengunjungi berbagai tempat publik," tambah Alphonzus.

Simak juga video 'Varian Delta Bermutasi Lagi, Menkes Budi: Kita Monitor Secara Ketat':






(toy/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork