Singapura Siap New Normal, Turis Asing Bebas Karantina

Singapura Siap New Normal, Turis Asing Bebas Karantina

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 10 Okt 2021 09:20 WIB
View of the merlion statue of Merlion Park, and the financial district in downtown Singapore. The merlion is a symbol and mascot of Singapore.
Foto: Getty Images/Marcus Lindstrom
Jakarta -

Singapura memperluas kebijakannya disebut inisiatif vaccinated travel lane (VTL) ke lebih banyak negara. VTL sendiri merupakan kebijakan yang memungkinkan perjalanan bebas karantina bagi turis asing yang sudah divaksinasi.

Meski begitu wisatawan harus tetap mengikuti tes COVID-19 untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus.

Singapura mengumumkan inisiatif tersebut dengan Korea Selatan pada hari Jumat. Mereka juga sudah memulai peratutan serupa dengan Jerman dan Brunei pada September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari Sabtu, Singapura dikatakan akan meluncurkan lebih banyak VTL dengan negara lainnya seperti Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, dan AS.

"Semua 8 negara sudah terbuka untuk pelancong dari Singapura. Jadi VTL akan memulihkan perjalanan dua arah bebas karantina antara Singapura dan mereka," kata Menteri Perhubungan S Iswaran dilansir dari CNBC.

ADVERTISEMENT

Singapura sendiri merupakan salah satu pusat perjalanan dan keuangan terbesar di dunia. Negara ini juga merupakan rumah bagi kantor pusat Asia dari ribuan perusahaan global yang eksekutifnya telah lama mengandalkan konektivitas di Singapura.

Pemerintah akan memperketat aturan bagi mereka yang tidak mau divaksinasi mulai Rabu mendatang. Mereka dilarang memasuki mal dan makan di restoran.

Sementara untuk program kebijakan perjalan Singapura yang sudah dibuka sejak September 2021 adalah Jerman dan Brunei. Untuk bulan depan adalah Korea Selatan.

Sekitar 3.000 pelancong akan dapat masuk setiap hari dengan syarat vaksinasi. Angka itu masih sangat jauh dari dari rekor 19,1 juta pelancong di 2019. Perbatasan sebagian besar tetap tertutup untuk negara-negara utama Asia.

Saksikan juga: Kisah Nurcholis, Pemilik Mal Rongsok di Depok Beromzet Rp 100 Juta per Bulan

[Gambas:Video 20detik]



(das/zlf)

Hide Ads